Tidak Beroperasi, Ribuan Pekerja Pengguna KRL Rangkasbitung Kecewa

Sejumlah calon penumpang kecewa tak terlayani gegara PT Commuter Line Indonesia stasiun Rangkasbitung tidak beroperasi di masa larangan mudik 2021. ( Foto: Siti (Foto : )

Ribuan calon penumpang kereta KRL tujuan Rangkasbitung-Tanah Abang Tak terlayani Setelah PT Kereta Commuter Indonesia memutuskan tak beroperasi. Sejumlah calon penumpang kecewa tak terlayani gegara PT Commuter Line Indonesia stasiun Rangkasbitung tidak beroperasi di masa larangan mudik 2021.Tak biasanya, Calon penumpang di Stasiun Kereta KRL Rangkasbitung, Kamis Pagi, tak lagi memadati antrean.Sebagian besar dari calon penumpang, memutuskan untuk segera meninggalkan stasiun. Ada yang kembali pulang rumah, ada juga yang mencari alternatif kendaraan lain untuk menuju Jakarta.Raut kecewa dan kekesalan amat terlihat dari para calon penumpang,  yang saban memanfaatkan mode transportasi massal itu, menuju tempat bekerja.“ kecewalah, kemarin kita gak dikasih tau didalam kereta, kita taunya kereta tak beroperasi dari palmerah ke tanah abang,” ujar Sri, Calon penumpang diStasiun Rangkasbitung. Kamis (6/5) Pagi.Gegara tidak beroperasi, Sri tak tahu harus naik apa untuk menuju ke tempat kerjanya. Jika menggunakan kendaraan lain, menurut Sri, pasti merogoh kocek lebih mahal.Ribuan calon penumpang yang mengandalkan kereta KRL sebagai mode trasportasi menuju ke tempat kerja harus gigit jari.Musabab, mulai 6-17 Mei 2021, PT Commuter Line Indonesia mengambil kebijakan untuk tidak beroperasi seiring dengan larangan mudik 2021.Selain stasiun Rangkasbitung, PT KCI juga tidak melayani penumpang KRL di tiga stasiun lainnya, diantaranya Stasiun Citeras, Stasiun Maja dan juga Stasiun Cikuya.KRL hanya melayani calon penumpang mulai dari Stasiun Tiga Raksa.Kebijakan tidak beroperasinya KRL ke Rangkasbitung karena kebijakan dari pemerintah Kabupaten Lebak yang meminta untuk tidak beroperasi selama larangan mudik 2021.Dampak tak beroperasi KRL, sekitar  6-8 ribu penumpang KRL tujuan Tanah Abang-Rangkasbitung tak terlayani. Siti Ma’rufah | Banten