TNI Terjunkan 400 Personel 'Pasukan Setan' untuk Memburu KKB Papua

TNI Terjunkan 400 Personel 'Pasukan Setan' untuk Memburu KKB Papua (Foto Dok. Puspen TNI via Kumparan) (Foto : )

Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto telah melepas sekitar 400 personel 'Pasukan Setan' untuk mengamankan situasi di Papua. Pasukan yang dilepas adalah Yonif 315/Garuda. Yonif 315/Garuda atau batalyon Infanteri 315/Garuda adalah salah satu kesatuan dalam Batalyon Infanteri di TNI Angkatan Darat. Yonif 315/Garuda didirikan 20 Agustus 1948.Batalyon Infanteri 315/Garuda merupakan satuan tempur yang langsung berada di bawah Korem 061/Surya Kencana.Mereka memiliki posisi dan peran penting dalam mendukung tugas pokok Korem 061/SK dalam menjaga keutuhan dan ketahanan wilayah dari berbagai ancaman, gangguan, hambatan dan tantangan.Selain itu, Yonif 315/Garuda juga dikenal dengan nama 'pasukan setan' karena kemampuannya yang baik dalam melaksanakan tugas dan operasi di lapangan.https://www.instagram.com/tv/CODECIdlpi6/?utm_source=ig_web_copy_linkSebelum diberangkatkan ke Papua, Yonif 315/Garuda sempat menjalani pelatihan selama sebulan sejak 27 Maret 2021 di Outdoor Sport TWA, Cimanggu Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto sempat memberikan pengarahan kepada seluruh personel Yonif 315/Garuda sebelum diberangkatkan ke Papua. Budi meminta para prajurit harus bangga dalam menjalankan tugas mengamankan wilayah Papua."Sebagai prajurit Siliwangi, kalian harus bangga mengemban tugas ini karena sesungguhnya keberadaan kalian dalam Satgas Pamrawan bukan semata menjalankan tugas pimpinan," kata Nugroho, Jumat (30/4/2021).Lebih lanjut, Nugroho juga memberikan dorongan serta semangat kepada prajurit Satgas Yonif 315/Garuda. Ia mendoakan seluruh prajurit dapat menjalankan tugas ini dengan baik dan diberi keselamatan.Berdasarkan informasi dihimpun, Satgas Yonif 315/Garuda kini sudah tiba di Papua. Terkait hal itu, Kasatgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol M Iqbal Al qudussy mengaku belum mendapat informasi lebih lanjut."Belum tahu, belum dapat informasi," kata Iqbal, seperti dikutip dari Kumparan.