Meski belum diketahui pasti penyebab hilang dan tenggelamnya kapal selam militer KRI Nanggala 402. Namun, Tentara Nasional Indonesia (TNI) mendapatkan informasi penting terkait penyebab tragedi itu. Asisten Perencanaan dan Anggaran Kepala Staf Angkatan Laut (Asrena KSAL) Laksamana Muda TNI Muhammad Ali mengatakan, TNI Angkatan Laut mendapatkan informasi dari pakar dan ahli bahwa tidak menutup kemungkinan KRI Nanggala 402 tenggelam murni disebabkan oleh kekuatan alam. Kekuatan alam yang dimaksudkan para pakar dan ahli itu adalah tentang adanya arus bawah laut sangat kuat yang bisa saja menarik kapal berbobot lebih dari 1.300 ton itu meluncur terjun ke dasar lautan. Jika benar itu terjadi, menurut mantan Komandan KRI Nanggala 402 pertama itu, kapal akan jatuh lebih cepat dari pada kondisi umum. "Faktor alam ini juga ada yang dinamakan internal solitary wave, yang berdasarkan informasi dari beberapa pakar dan ahli oseanografi, itu ada arus bawah laut yang cukup kuat yang bisa menarik secara vertikal. Jadi jatuhnya kapal ke bawah lebih cepat dari umumnya dan ini yang harus diwaspadai," kata Muhammad Ali, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/4/2021). Selain itu, TNI juga mendapatkan informasi penting lainnya terkait kondisi perairan utara Bali pada tanggal 21 April 2021 atau di hari KRI Nanggala 402 hilang. Dalam keterangan tertulis yang sama, Komandan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto mengatakan, TNI mendapatkan data dari Satelit Himawari-8 milik Jepang dan Satelit Sentinel milik Eropa. Bahwa pada hari itu memang ada terjadi internal wave yang bergerak dari bawah ke utara. "Kalau kita terkena internal wave, maka itu adalah kehendak alam tentunya para prajurit tidak bisa melakukan peran kedaruratan walaupun mereka sudah siap berada di pos tempurnya masing-masing," kata Iwan. Setelah dinyatakan hilang, KRI Nanggala akhirnya ditemukan di kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut. Kondisinya sudah tak utuh, badan kapal selam buatan Jerman berusia 40 tahun tersebut sudah terbelah menjadi tiga bagian. Atas temuan itu TNI menyatakan 53 awak KRI gugur dalam status on eternal patrol.
Asrena KASAL: Dugaan Penyebab KRI Nanggala 402 Hilang dan Tenggelam, Ada Internal Solitary Wave
Rabu, 28 April 2021 - 23:30 WIB
Baca Juga :