Evaluasi Piala Menpora 2021, PSSI Harus Lebih Mengedukasi Suporter

Menpora Zainudin Amali menginginkan agar PSSI dan PT LIB lebih serius melakukan pembinaan terhadap suporter, karena Piala Menpora 2021 dianggap lancar pelaksanaanya. Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan melakukan pertemuan dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali pada Selasa (27/4) di kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta.Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Asop Kapolri, Irjen Imam Sugianto, Kabid Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting, Direktur Olahraga Persija Ferry Paulus.Mereka membahas evaluasi turnamen Piala Menpora 2021 dan pasca insiden kerumunan suporter di Jakarta dan Bandung usai laga final.Menpora Zainudin Amali menilai bahwa Piala Menpora 2021 yang berjalan lancar dan aman."Kesimpulan dari rapat tadi, penyelenggaraan turnamen Piala Menpora 2021 yang berjalan sejak 21 maret sampai 25 April berjalan tertib, lancar, aman, dan juga menerapkan protokol kesehatan secara disiplin," kata Zainudin Amali, yang dikutip dari laman resmi PSSI.Namun demikian, kejadian yang terjadi pasca final Persija vs Persib juga sangat disoroti dalam evaluasi turnamen pramusim ini.Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyampaikan bahwa kejadian suporter di Bandung sudah ditangani pihak kepolisian untuk lebih lanjut ditelusuri apa yang menjadi motif kerusuhan."Kami menyayangkan peristiwa ini terjadi. Tentu nanti akan jadi evaluasi PSSI apa yang akan dilakukan pada oknum suporter ini. Karena memang ada kelompok suporter yang betul-betul ikut menjaga dan berkomitmen di Piala Menpora. Jadi biarlah ini menjadi evaluasi bersama," tukas Iriawan.Untuk menghindari adanya peristiwa serupa, apalagi ditengah kondisi pandemi ini, Menpora meminta agar PSSI dan PT LIB lebih mengedukasi suporter klub-klub sepakbola."Kami berkesimpulan bahwa kami akan melakukan pembinaan lebih serius lagi terhadap para suporter, dan itu PSSI dan PT LIB yang akan melakukan," ucap Amali."Lalu menyangkut penerapan PPKM skala mikro yang sekarang sedang dilakukan oleh pemerintah. Nantinya untuk kegiatan-kegiatan berikutnya akan melibatkan instrumen-instrumen PPKM skala mikro yang ada di tingkat desa atau kelurahan dengan aparat TNI dan Polri di tingkat tersebut," lanjut Amali.