Calon Ketua Umum KADIN Anindya Bakrie Aktif Support Pemerintah Penyediaan Program Satu Juta Rumah

Calon Ketua Umum KADIN Anindya Bakrie Aktif Support Pemerintah Penyediaan Program Satu Juta Rumah (Foto Istimewa) (Foto : )

Calon Ketua Umum KADIN Anindya Bakrie aktif mensupport pemerintah dalam hal  penyediaan Program Satu Juta Rumah. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) melalui unit usahanya PT Bangun Bantala Indonesia (BBI) telah merintis pengembangan penyediaan rumah cepat bangun dengan sistem prefabrikasi. Rumah prefabrikasi merupakan rumah yang menggunakan bahan bangunan ramah lingkungan, minim limbah, tidak memakan waktu yang lama, ekonomis serta tahan gempa. [caption id="attachment_458250" align="aligncenter" width="900"] PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) secara aktif berpartisipasi dalam program penyediaan rumah yang efisien dan ramah lingkungan, melalui pembangunan rumah dengan konsep bangun cepat bersertifikasi, sistem prefabrikasi di Indonesia.[/caption] Direktur Utama BNBR, Anindya Novyan Bakrie menjelaskan, Perseroan melalui anak usahanya, BBI, secara aktif berpartisipasi membantu pencapaian target pemerintah Indonesia pada Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam pembangunan satu juta rumah pemerintah dan rumah komersial. “Melalui BBI, Perseroan berkomitmen menjadi salah satu penyedia jasa rumah prefabrikasi yang ramah terhadap lingkungan dengan aplikasi yang lebih cepat dan mudah,” jelas pria yang akrab disapa Anin ini. Sebagai salah satu langkah pengembangan bisnis Grup Bakrie, BBI yang bergerak di sektor industri bahan bangunan, logistik dan rumah cepat bangun dengan sistem prefabrikasi – telah berhasil masuk ke dalam bisnis pengembangan proyek-proyek penyediaan rumah cepat bangun dengan sistem prefabrikasi di Indonesia. Dijelaskan Direktur Utama BBI, Indra Ginting, teknologi pembangunan rumah cepat bangun dengan sistem prefabrikasi yang digunakan oleh BBI ini memiliki nilai tambah yang amat tinggi. Pembangunan rumah jenis ini menghasilkan produk rumah dengan kualitas dan kehandalan maksimal serta limbah yang minimal, sehingga mampu menekan biaya konstruksi secara signifikan. [caption id="attachment_458251" align="aligncenter" width="1280"] Rumah contoh di Grand Cikarang City 2 (GCC2) Cikarang (Foto Istimewa)[/caption] “Ini lebih murah dibandingkan dengan pembangunan rumah dengan metode konvensional,” ujar Dirut BBI, Indra Ginting. Terkait dengan rencana pembangunan rumah cepat bangun dengan sistem prefabrikasi komersial pertamanya, BBI segera membangun sebanyak 216 unit rumah sederhana di Kota Mandiri Kuala Bekala, Deli Serdang, Sumatera Utara, bekerjasama dengan anak usaha PT Propernas Griya Utama. Proyek ini dijadwalkan mulai pada minggu ketiga bulan Mei 2021 dengan durasi pengerjaan selama kurang dari 120 hari. [caption id="attachment_458252" align="aligncenter" width="1280"] Rumah contoh di Grand Cikarang City 2 (GCC2) Cikarang (Foto Istimewa)[/caption] Rencana berikutnya, BBI, khususnya pada sektor industri rumah cepat bangun dengan sistem prefabrikasi pada tahun 2021 ini adalah pembangunan kompleks-kompleks perumahan di tiga wilayah perkebunan di Maluku. “Di dua lokasi di Jawa Barat kita juga membidik pembangunan rumah prefabrikasi untuk masyarakat berpenghasilan rendah sebanyak masing-masing 710 dan 1.500 rumah,” tutupnya Indra Ginting penuh optimistis.