Ditengah meningkatnya permintaan, ketersediaan plasma darah konvalesen di kantor Palang Merah Indonesia Kota Tangerang kian minim. Pasien Covid-19 menyakini tingkat kesembuhan dengan memanfaatkan terapi plasma konvalesen mencapai 90 persen.Efektiftas penggunaan terapi plasma itulah, yang membuat ketersediaan plasma konvalesen di Kantor Palang Merah Indonesia Kota Tangerang kian menipis.Selama bulan Suci Ramadhan, jumlah permintaan plasma darah konvalesen bagi penderita Covid-19 di Kota Tangerang meningkat. Namun tidak diimbangi jumlah pendonor plasma yang dilakukan para penyintas Covid-19.“ peminat dan pendonor lebih banyak yang peminatnya, antrean untuk memperoleh plasma lebih banyak ketimbang yang mendonor, stock plasma makin berkurang, “ ujar Ketua PMI Kota Tangerang, Oman Djumansyah. Rabu ( 21/4) Siang.Para penyintas banyak yang enggan berdonor sehingga berdampak terhadap menipisnya ketersediaan stok plasma darah.Menurut Oman, dalam kondisi normal, pihaknya menyediakan stock plasma darah sekitar 3000 sampai 5000. Namun belakangan ini, setiap harinya selalu habis terpakai, sehingga setiapnya harinya selalu dalam kondisi rawan karena tidak memiliki persediaan.Lebih jauh Oman menyatakan pihaknya mendorong para penyintas Covid-19 untuk dapat mendonorkan plasma darahnya.Salah satu antisipasi yang dilakukan untuk mensiasati kekurangan dengan ikhtiar jemput bola. Pihaknya bersedia untuk menyambangi rumah para pendonor untuk memperoleh ketersediaan stock plasma darah yang berkurang cukup signifikan.Selain itu, pihaknya terus meningkatkan sejumlah upaya guna memenuhi ketersediaan stok darah konvalesen dengan membangun komitmen bersama sejumlah instansi. Rusdi Muslim | Banten
PMI Kota Tangerang Kekurangan Persediaan Plasma Darah
Rabu, 21 April 2021 - 18:07 WIB
Baca Juga :