Pihak berwenang di Panama telah mencegat penyelundup yang tak terduga, seekor kucing berbulu putih yang membawa bermacam-macam narkoba dalam kantong yang diikat ke tubuhnya saat mencoba masuk penjara.
Seperti diberitakan Daily Mail, “penjahat imut” itu dihentikan di luar penjara Nueva Esperanza, yang menampung lebih dari 1.700 tahanan, di provinsi Colon Karibia, utara ibu kota Panama City pada hari Jumat (16/4/2021).
Andres Gutierrez, Kepala Sistem Hukuman Panama menerangkan, sebuah kain diikat di sekeliling lehernya.
[caption id="attachment_457646" align="alignnone" width="400"] Bermacam-macam obat terlarang dalam kantong yang diikat ke tubuhnya saat mencoba memasuki penjara di Colon, Panama pada 16 April. (Foto: Daily Mail / Panama's Prosecutor Office)[/caption]
"Kain itu berisi paket berisi bubuk putih, daun, dan sesuatu yang berhubungan dengan tanaman," jelas Gutierrez.
Pejabat penjara lain mengungkapkan, saat diteliti paket itu adalah narkoba mulai dari kokain, sabu, dan ganja.
Kejadian ini bukan kali pertama kucing dilibatkan dalam penyelundupan narkoba. Untuk mengelabui sipir, tahanan biasa menggunakan makanan untuk memancing hewan yang sudah diikat barang terlarang oleh teman mereka.
[caption id="attachment_457650" align="alignnone" width="400"] Barang-barang yang diselundupkan kucing itu mulai dari kokain, sabu, hingga ganja. (Foto: Daily Mail / Panama's Prosecutor Office)[/caption]
Jaksa penuntut di Colon menyatakan, mereka membuka penyelidikan bagaimana pelaku menggunakan binatang untuk memasukkan zat terlarang itu.
Jaksa Penuntut Eduardo Rodriguez mengatakan, kucing akan mereka bawa ke tempat penampungan hewan.
[caption id="attachment_457648" align="alignnone" width="300"] “Penjahat imut” itu langsung dikerangkeng setelah tertangkap menyelundupkan narkoba ke dalam penjara. (Foto: Daily Mail / Panama's Prosecutor Office)[/caption]
Panama dilaporkan menampung sekitar 18.000 narapidana di 23 penjara, dengan sebagian terlalu penuh.
Dalam penangkapan sebelumnya, aparat disebut mengintervensi penyelundupan narkoba menggunakan burung hingga drone.
Daily Mail