Willem Jan Pluim Tetap Berseragam PSM Tapi Tidak Main di Piala Menpora

Wiljan Pluim perpanjang kontrak di PSM namun Tidak Turun di Piala Menpora (Foto : )

Willem Jan Pluim tetap berseragam PSM tapi tidak main di Piala Menpora. Legiun asing PSM Makassar Willem Jan Pluim sudah tiba di Indonesia, namun PSM tidak akan menurunkan pemain asingnya tersebut di Piala Menpora 2021. PSM Makassar mendapat kabar gembira dengan kedatangan gelandang asingnya Willem Jan Pluim di Indonesia. Namun PSM masih harus bermain dengan skuat lokalnya di babak semi final Piala Menpora 2021. PSM memastikan Wiljan Pluim tetap berseragam Juku Eja meskipun gelandang asal Belanda ini tidak bisa diturunkan di Piala Menpora 2021.Willem Jan Pluim dikabarkan sudah tiba di Indonesia, namun sang pemain masih harus menyelesaikan serangkaian proses karantina sebelum bergabung dengan tim Juku Eja.  Pelatih PSM Makassar Syamsuddin Batolla gembira dengan kedatangan Pluim karena bisa menambah pemain kuncinya menghadapi Kompetisi Liga 1 musim 2021.“Untuk Pluim dia masih pemain PSM,” tegas Pelatih PSM Makassar, Syamsuddin Batolla.Pemain asal Belanda yang diisukan mendapatkan tawaran dari sejumlah klub di Indonesia tersebut memang tidak didaftarkan PSM Makassar untuk ajang pra musim Piala Menpora 2021 ini. Tim Juku Eja tampil penuh dengan skuat lokal di ajang Piala Menpora 2021.“Memang kami tidak daftarkan,” tegas Sayamsuddin Batola. Meski demikian Syamsuddin Batola senang karena Wiljan Pluim dipastikan tetap berseragam PSM Makassar.Syamsuddin Batolla menuturkan, timnya mengikuti semua ketentuan yang berlaku di Indonesia. Termasuk kewajiban orang asing melewati masa karantina, sehingga tidak memungkinkan sang pemain turun di semi final Piala Menpora.Selain belum bergabung dan berlatih bersama tim, tentu saja Willem Jan Pluim belum terjamin kondisi fisiknya. Pluim harus mengikuti latihan bersama untuk mengetahui sampai dimana kondisi dan kemampuan fisiknya.“Dia baru tiba dari negaranya. Nah, itu kan memerlukan proses bagaimana dia harus dikarantina. Kami mengikuti protokol kesehatan dan sangat penting untuk kelanjutan kompetisi ini,” tutur Syamsuddin Batola.