Ada enam tes fisik yang harus dilewati para atlet badminton Indonesia di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur. Tes fisik ini sebagai bahan dasar program latihan. Setelah tes kesehatan pada Kamis (8/4/2021), para atlet pelatnas bulutangkis melanjutkan rangkaian tes dengan menjalani tes fisik di Pelatnas. "Tes fisik ini adalah rangkaian yang kita adakan untuk skrining atlet-atlet yang kita panggil," kata Iwan Hermawan, Kepala Sub Bidang Pengembangan Sports Science PP PBSI, Senin (12/9). Ada enam tes fisik yang harus dilewati mereka sejak pagi hingga sore hari. Tes itu terdiri dari core muscle test, vertical jump, medicine ball throw, court agility test, rast test dan bleep test. Core muscle test adalah tes untuk melihat kekuatan otot core yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan. Kemungkinan cedera juga bisa dilihat dari tes ini. Vertical jump dan medicine ball throw berfungsi mengukur kekuatan tungkai dan lengan. Karena puncak dari aplikasi kerja otot dari olahraga bulutangkis adalah bagaimana atlet bisa mentransfer tenaga sekuat dan secepat mungkin ke tungkai dan lengan. Lalu court agility test, untuk mengukur kelincahan dan ketangkasan para atlet di atas lapangan. Sementara rast dan bleep test adalah tes lari melihat fungsi paru-paru, jantung, dan peredaran darah mengangkut oksigen, kemudian akan diketahui stamina dan kebugaran seorang atlet. Rast test mengukur daya tahan anaerobic, maksimal fatigue index, seberapa cepat recovery para atlet.
PBSI Lakukan Tes Fisik Untuk Menentukan Program Dasar Latihan
Senin, 12 April 2021 - 17:40 WIB
Baca Juga :