terkait."Saya akan berkoordinasi karena Peraturan Kementerian Perhubungan sudah keluar bagaimana kami melakukan adaptasi. Kita dalam masa PPKM Mikro, sehingga jika moda transportasi tidak beroperasi pada 6-17 Mei, maka destinasi wisata lokal ini harus ditingkatkan," kata Sandiaga.Menurutnya hal tersebut diatur dalam oleh PPKM skala mikro dan destinasi wisata harus siap dengan kondisi tersebut termasuk ketentuan-ketentuan membatasi jumlah pengunjung 50 persen maupun jam operasional.Hal tersebut, kata Sandiaga Uno, harus dipastikan dengan berkoordinasi bersama pemerintah daerah."Saya memohon dan menghimbau masyarakat agar sabar, karena pemerintah ingin menekankan Covid-19. Prioritas kita adalah bagaimana kita mengatasi dan mengendalikan situasi pandemi ini. Mohon pengertian dari masyarakat, ikuti arahan pemerintah daerah, pengelola destinasi wisata kita tingkatkan penerapan protokol kesehatan Covid-19," kata Sandiaga Uno.Untuk Provinsi Bali, pembukaan penerbangan internasional baru akan dilakukan pada pada Juni dan Juli 2021. Dan ini memerlukan kesiapan semua pihak dan harus terus dipantau."Harus dipastikan zona hijau ini dalam keadaan kondusif, disiplin dalam penerapan protokol kesehatan terpantau ketat. Testing tracing GeNose C19 hari ini diluncurkan dan harus diperluas. Dan vaksinasi harus mencapai angka-angka. Kalau kita lihat zona-zona di 9 Kabupaten Kota di Bali ini harus dalam keadaan terkendali," jelas Sandiaga Uno.Kesiapan Bali dalam menyambut kedatangan wisatawan mancanegara amat dinantikan karena menjadi tolak ukur bagi destinasi pariwisata lainnya."Kita harus pastikan itu, dan saya juga akan berkoordinasi dengan bapak Gubernur agar tiga zona hijau yang sudah ditetapkan pemerintah, Ubud, Sanur, dan Nusa Dua dalam situasi yang siap menyambut Juni dan Juli saat Bali dibuka kembali untuk wisatawan mancanegara dengan prinsip Travel Corridor Arrangement ," tambahnya lagi.
Sandiaga Uno Targetkan Perluas Penggunaan GeNose C19 di Tempat Wisata
Jumat, 9 April 2021 - 12:58 WIB
Baca Juga :