Masjid Jami Tine Tang, bangunan megah bergaya Oriental yang berlokasi di samping Gerbang Tol Sentul Barat, Bogor, Jawa Barat diresmikan Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto. Masjid bergaya oriental ini merupakan bagian dari bangunan PT Marga Sarana Jabar (MSJ) pengelola Tol Bogor Ring Road.Acara peresmian Masjid Tine Tang juga dihadiri oleh Kepala BPJT Danang Parikesit, Direktur Utama PT Marga Sarana Jabar (MSJ) Dedi Krisnariawan Sunoto dan Direktur Keuangan & Umum Jusuf Hamka, serta Pemegang Saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk dan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.Masjid Tine Tang merupakan bagian dari Masjid Babah Alun yang diinisiasi oleh Jusuf Hamka, sebelumnya Jusuf Hamka telah membangun 3 (tiga) buah masjid Babah Alun yang berada di Jalan tol yaitu Masjid Babah Alun Papanggo di kolong tol, Masjid Babah Alun AGP di depan pintu carnaval Ancol dan Masjid Babah Alun Desari di sebelah pintu tol Cilandak Utama.Dalam sambutan Menko Airlangga sangat mendukung pembangunan masjid ini. Beliau juga meminta setiap pembangunan masjid memiliki fasilitas UMKM untuk mengangkat perekonomian di wilayah tersebut.[caption id="attachment_454467" align="aligncenter" width="900"] Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto Bersama Sejumlah Undangan (Foto ANTV-Shandi)[/caption]Masjid Tine Tang merupakan masjid ke 4 yang dibangun dengan total bangunan berukuran 523.2 m2 bergaya oriental negeri tirai bambu yang dibangun di wilayah tol yang tergabung dalam CMNP Group."Saya membangun masjid dengan arsitektur Tionghoa sebagai syiar Islam sekaligus wisata religi" ucap Jusuf.Selain Itu ada pesan moral yang ingin disampaikan ke masyarakat yaitu terkait dengan kepemilikan harta oleh seseorang.“Kelak harta yang kamu makan akan jadi kotoran, harta yang kamu simpan akan jadi rebutan dan warisan, tapi harta yang kamu sedekahkan insya Allah akan menjadi tabungan kekal di akhirat nanti," tambah Jusuf."Masjid ini juga diharapkan menjadi salah satu ikon di Kabupaten Bogor karena memiliki bentuk yang unik serta bermanfaat bagi pengguna jalan tol sebagai rest area", tambah Dedi Krisnariawan Sunoto.Nama Tine Tang sendiri diambil dari nama orang tua Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto selaku donatur pembangunan Masjid ini.Tine merupakan nama panggilan dari Ibu dan Tang merupakan nama dari Ayahnya, sedangkan Tiantang dalam bahasa China artinya adalah Pintu Surga.Masjid Jami Tine Tang terdiri dari tiga (3) lantai yaitu, semi basement lokasi kantor manajemen serta toilet dan tempat wudhu, lantai 1 mini market Podjok Halal yang merupakan UMKM, ruang sholat disabilitas dan ATM. Sedangkan lantai 2 terdiri dari aula Masjid serta tempat wudhu.Masjid juga dilengkapi area parkir dengan total luas 1.200 m2 dengan kapasitas parkir sebanyak 30 mobil. Namun saat ini masih dalam tahap pembangunan dan baru tersedia 650 m2 dengan kapasitas 14 mobil.Total kapasitas masjid yaitu 125 jamaah namun di kala pandemi saat ini hanya dapat menampung setengahnya yaitu kurang lebih sebanyak 65 jamaah.Diharapkan dengan adanya Masjid Tine Tang ini dapat memfasilitasi masyarakat atau pengguna jalan tol dalam melaksanakan ibadah. Shandi March | Jakarta