(Foto: Reuters)[/caption]“Kami kelelahan karena perjalanan ini, perjalanan dari Libya ke Mesir menghabiskan waktu tiga hari. Tetapi kami lupa akan rasa lelah itu sewaktu melihat banyaknya pengunjung yang mendatangi produk-produk kami, kebahagiaan orang-orang dengan keikutsertaan delegasi Libya, kegembiraan besar mereka melihat kami dalam pameran kurma di Kairo dan bagaimana mereka membeli produk kurma Libya, yang baru mereka lihat untuk pertama kalinya,” kata Mabrouka Ibrahim Shahat.Dengan Ramadan yang kian dekat, dimulai pekan depan, waktu penyelenggaraan festival ini dianggap sangat pas oleh pengunjung festival tersebut."Kegiatan ini berlangsung untuk pertama kalinya di Kairo dan ini mendorong produk-produk serta kurma Mesir. Mesir telah lama sangat terkenal atas kurmanya, jadi kita harus mendorong acara-acara seperti ini. Karena ini berkaitan dengan nutrisi dan bulan Ramadan yang kian dekat, kurma merupakan makanan esensial di meja dalam bulan Ramadan, jadi saya harus datang dan melihatnya sendiri,” komentar Dina Moussa, salah seorang pengunjung.Muslim biasanya mengikuti sunah Nabi Muhammad dalam berbuka puasa sejak sekitar 14 abad silam, yakni mengawalinya dengan minum air beberapa teguk dan menyantap beberapa butir kurma. VOA Indonesia