Korban tewas banjir bandang di Nusa Tenggara Timur (NTT) mencapai 76 orang dan puluhan lainnya luka-luka. Pemerintah terus menyalurkan bantuan untuk korban bencana. Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB), Senin (5/4/2021) banjir dan longsor di NTT telah menelan korban jiwa sebanyak 76 orang.Selain itu, terdapat 63 orang mengalami luka berat dan 27 lainnya luka ringan. Sementara 829 keluarga terdampak bencana tersebut. Terdapat 93 rumah dan delapan bangunan yang rusak diterjang banjir bandang dan longsor.Kementerian Sosial telah memastikan kebutuhan dasar bagi masyarakat terdampak bencana di Kabupaten Flores Timur dan Lembata.Menteri Sosial Tri Rismaharini direncanakan akan hadir untuk memastikan penyintas bencana di dua wilayah ini mendapatkan kebutuhan dasarnya.Sedangkan Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Syafii Nasution menyatakan, pihaknya melalui Taruna Siaga Bencana (Tagana) mengambil peran dalam penanganan bencana.Di kawasan bencana, kata Syafii, Tagana bertugas melakukan pendataan korban, evakuasi korban ke tempat aman khususnya kepada kelompok rentan.Tagana juga membantu melakukan pendistribusian logistik untuk pemenuhan kebutuhan dasar korban bencana banjir.“Logistik bersumber dari Gudang Dinas Sosial Provinsi NTT dan Gudang Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur serta belanja langsung,” katanya.Tagana juga melakukan pendataan ahli waris korban meninggal dunia dan Luka-luka untuk pemberian santunan.Kemensos akan menyalurkan santunan ahli waris kepada ahli waris 76 korban jiwa sebesar Rp1.140.000.000. Sementara santunan korban luka berat 27 jiwa dengan nilai Rp135.000.000.
Korban Tewas Bencana di NTT Mencapai 76 Orang, Kemensos Akan Beri Santunan
Senin, 5 April 2021 - 12:04 WIB
Baca Juga :