PN Tangerang Putuskan Melepas Tersangka, Ini Kata LQ Indonesia Lawfirm

PN Tangerang Putuskan Melepas Tersangka, Ini Kata LQ Indonesia Lawfirm (Foto Istimewa) (Foto : )

Pengadilan Negeri (PN) Tangerang memutuskan untuk melepas tersangka, salah satu klien yang memberikan kuasa ke LQ Indonesia Lawfirm. Keputusan lepas (Onslag van recht vervolging) yaitu segala tuntutan hukum atas perbuatan yang dilakukan terdakwa dalam surat dakwaan jaksa/penuntut umum telah terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum. Akan tetapi terdakwa tidak dapat dijatuhi pidana, karena perbuatan tersebut bukan merupakan tindak pidana.Sidang perkara dugaan pidana penggelapan dan atau penipuan pasal 372 dan 378 KUH Pidana tersebut dipimpin langsung oleh Ketua PN Tangerang Hakim H. Minanoer Rachman, SH, MH dengan Hakim Anggota Arif Budi Cahyono, SH dan R. Aji Suryo, SH, MH.Kasus yang bermula ketika Terdakwa R dan Pelapor WK mengadakan perjanjian di depan notaris untuk PPJB dan Surat Kuasa Jual, dimana setelah R menjual tanah yang diperjanjikan untuk melunasi hutang PT Kembang Finance 88 sebesar Rp625 miliar, pelapor kemudian melaporkan terdakwa ke kepolisian dan merasa dirugikan, di mana kasus berlanjut dari kepolisian, penuntutan dan disidangkan di PN Tangerang.Sebelumnya pada sidang pembelaan, Advokat Hamdani, SH, MH(c) dari LQ Indonesia Lawfirm membacakan pledoinya bahwa perbuatan Terdakwa R ini sudah sesuai surat Perjanjian Pengikatan Jual Beli dan Surat Kuasa Jual yang disetujui dan ditandatangani oleh pihak Pelapor sehingga apa yang dilakukan Terdakwa bukanlah pidana melainkan urusan Keperdataan atau kebendaan yang diatur di pasal 1320 jo 1338 KUH Perdata, bukan ranah hukum pidana seperti yang dimaksud oleh Jaksa Penuntut Umum dalam surat dakwaannya."Dalam kasus ini pelapor WK diduga tidak memiliki itikat baik karena sudah menerima uang pembayaran dari hasil penjualan tanahnya dari Terdakwa dan uang tersebut diterima dan tidak pernah dikembalikan oleh pelapor, namun demikian pelapor tetap menginginkan tanah itu dikembalikan kepada pihak pelapor. Hal ini jelas pelapor mengingkari PPJB dan Surat Kuasa jual yang telah disetujui dan ditandatangani pelapor," ujar Advokat LQ Indonesia Lawfirm, lainnya La Ode Surya Alirman, SH, Kamis (1/4/2021).[caption id="attachment_452368" align="aligncenter" width="1040"] Suasana saat Sidang (Foto Istimewa)[/caption]Sebelumnya 2 orang saksi ahli pidana, Dr Chaerul Huda, SH, MH dan Dr Dwi Seno Widjanarko, SH, MH juga berpendapat bahwa perbuatan yang dilakukan terdakwa bukanlah perbuatan pidana, perbuatan terbukti dilakukan sebagaimana tertulis dalam pledoi dari penasehat hukum namun bukan tindakan pidana."Saudara ahli, dapatkah saudara ahli jelaskan apakah penerimaan Kuasa Jual terhadap suatu Asset suatu tanah dapat di katagorikan menggelapkan barang dalam melakukan transaksi berdasarkan Kuasa Jual tersebut jelaskan," tanya Advokat Hamdani SH, MH."Transaksi yang dilakukan oleh si penerima kuasa jual berdasarkan surat kuasa jual yang diperolehnya dari si pemberi kuasa berdasarkan aturan hukum yang benar dan sah. Tidak dapat dikategorikan memasuki ranah tindak pidana penipuan dan atau penggelapan," jawab Dr Dwi Seno Widjanarko, SH, MHKeterangan kunci inilah menjelaskan bahwa tidak ada tindakan terdakwa yang memenuhi unsur penggelapan yang di dakwakan Jaksa ujar Advokat La Ode.Menanggapi Putusan Onslag dari PN Tangerang, Founder dan Ketua Pengurus LQ Indonesia Lawfirm mengatakan bahwa LQ Indonesia Lawfirm selalu berkomitmen untuk membela kliennya dan maayarakat yang tertindas."Kasus Perdata yang di plintir menjadi pidana paling sering terjadi di Indonesia, dikarenakan tidak jelasnya tolak ukur pidana dan perdata, antara wanprestasi dan penipuan dan penggelapan. Dalam hukum pidana, putusan Onslag menjadi jalan keluar untuk masalah ini. Dimana Onslag itu berarti perbuatan atau tindakan itu ada, namun perbuatan itu BUKAN PIDANA," ujarnya.Lebih lanjut Alvin Lim mengucapkan terima kasih kepada ketua PN Tangerang yang menyidangkan bahwa sekali lagi keadilan ditegakkan di PN Tangerang."LQ Indonesia Lawfirm senang bisa membela masyarakat dan menang di sidang pengadilan setelah melalui proses hukum yang panjang," tutup Advokat Alvin Lim.