Cerita Pesepakbola Cantik Sabreena Dressler di Timnas Wanita Indonesia

Menjadi salah satu skuad Timnas Wanita Indonesia yang mengikuti TC perdana, Sabreena Dressler bercerita soal pengalamannya menjalani program pelatih Rudy Eka yang mengasah mentalnya. Dari 23 pesepakbola wanita yang terpanggil untuk mengikuti pemusatan latihan perdana tim Garuda Pertiwi, ada nama Sabreena Asleigh Dressler yang merupakan pemain asal Persija Jakarta.Sabreena Dressler terlihat paling menonjol di lapangan karena parasnya yang cantik dan berdarah campuran.  Pemain berusia 19 tahun itu merupakan dara cantik blasteran Indonesia-Jerman.https://www.instagram.com/p/CJ0lBcIHGRL/?utm_source=ig_web_copy_linkSabreena menjadi salah satu pemain sepak bola wanita yang dipanggil pelatih Rudy Eka Priyambada pada TC Timnas Wanita Indonesia yang berlangsung dari 8-31 Maret 2021.Pemain yang berposisi sebagai gelandang sayap ini tidak pernah menyangka dirinya akan bisa mendapat kesempatan membela Timnas Wanita Indoensia.“Senang sekali saya bisa masuk seleksi dan TC. Keinginan untuk masuk ke timnas sudah ada sejak lama, tapi saya sadar fisik dan skill saya belum cukup bagus untuk bisa diperhitungkan di timnas, apalagi pernah dibekap cedera. Dipanggil ikut TC saja sudah sangat bersyukur. Saya akan coba menunjukkan yang terbaik dan berusaha lebih keras lagi” kata Sabreena.Sabreena pun menyadari latihan yang dijalani bersama timnas wanita jauh lebih intens dan berat daripada latihan lainnya. Anak keempat dari empat bersaudara ini mengaku materi yang diberikan selama pemusatan latihan menjadi tantangan tersendiri untuk dirinya.“Materi yang diberikan tentu lebih susah daripada yang di klub apalagi dari segi fisik. Di sini benar-benar dilatih fisiknya. Drill-drill yang diberikan juga intens dan menantang. Namun yang terpenting adalah pembentukan mental. Mental kita benar-benar ditempa disini. Di sini kami dituntut untuk selalu fokus, baik saat latihan atau pertandingan, karena kita bermain untuk negara,” tambah Sabreena“Tidak ada kesulitan beradaptasi sama teman-teman karena saya orangnya mudah bersosialisasi dengan orang lain dan saya tahu berbicara bahasa Indonesia dengan lancar juga, jadi tidak ada kesulitan untuk bergabung dengan yang lain selama TC ini” tutupnya.