Pengusaha Wanita ini Mengaku 4 Tahun Jalin Hubungan Gelap dengan PM Inggris

Jennifer Arcuri 1 (Foto : )

Seorang pengusaha wanita Inggris, Jennifer Arcuri mengaku dirinya memiliki hubungan gelap selama 4 tahun dengan Perdana Menteri Boris Johnson. Bahkan, wanita itu mengaku punya panggilan sayang untuk Johnson, yaitu "Alexander yang Agung". Seperti diberitakan metro.co.uk, Arcuri (35 tahun) mengatakan hubungan gelap mereka berjalan dari 2012 hingga 2016. Saat itu mereka sering bertemu seminggu sekali. Arcuri mengklaim mereka mulai bertemu satu sama lain ketika Johnson menjalani masa jabatan keduanya sebagai Wali kota London dan menikah dengan mantan istrinya, Marina Wheeler. Dia mengatakan bahwa mereka memiliki "ketertarikan fisik dan intelektual" yang sama. Arcuri memiliki panggilan untuk Johnson, yaitu "Alexander yang Agung". Pengusaha teknologi itu juga mengungkapkan bahwa PM Inggris itu suka meminta ia mengirimkan foto-foto syurnya. [caption id="attachment_451357" align="alignnone" width="400"] Perdana Menteri Boris Johnson disebutkan diusir dari Istana Buckingham setelah klaim yang diduga mantan kekasihnya dipublikasikan (Gambar: metro.co.uk / George Cracknell Wright / LNP)[/caption] Saat itu, Arcuri mengatakan akan mengirim foto-foto topless dirinya. Namun, ia mengaku perasaannya sekarang sudah berubah terhadap Johnson. Padahal, dulu ia mengaku jatuh cinta padanya. Arcuri mengatakan pertama kali bertemu pria 56 tahun itu ketika ia masih menjadi mahasiswa bisnis dan Johnson menjadi pembicara di sebuah acara pada 2011. [caption id="attachment_451353" align="alignnone" width="400"] Pasangan itu bertemu ketika Arcuri masih seorang mahasiswi bisnis dan dia diduga mengajaknya keluar untuk minum (Foto: metro.co.uk)[/caption] Setelah pertemuan itu, wanita itu menjadi sukarelawan untuk berkampanye dalam pemilihan kembali Johnson sebagai wali kota pada tahun berikutnya. Mereka kemudian bertukar nomor yang membuat hubungan mereka semakin dekat. Minum dan makan malam bersama di restoran dan bar di ibu kota. Di suatu pertemuan yang ia sebuat kencan pertama mereka, ia mengatakan Johnson datang "terlambat, acak-acakan, dan kacau", kemudian meminjam 3,10 poundsterling (Rp 61.610) dari dirinya yang masih seorang mahasiswa, untuk minum bir. [caption id="attachment_451358" align="alignnone" width="400"] Pengusaha wanita AS itu mengklaim pada puncak hubungan mereka sempat saling bertemu seminggu sekali. (Gambar: metro.co.uk)[/caption] Pada malam itu, dikatakannya Johnson menciumnya dan menepis kekhawatiran tentang tertangkap berciuman di jalan dengan berkata, "Ini kotaku. Aku tidak peduli." "Dia bersikeras membawaku pulang malam itu. Saya menolaknya. Dia menjadi sangat frustasi dan pulang dengan gusar," kata Arcuri. Ia mengklaim pertama kali berhubungan badan dengan Johnson di tempat tinggalnya di Shoreditch High Street, London timur, hanya beberapa jam sebelum pembukaan Paralimpiade London 2012. Arcuri mengatakan saat itu Johnson tidak ingin pergi dan harus "mendorong" dia keluar dari pintu. Hanya beberapa jam kemudian Johnson muncul di TV duduk di antara istrinya saat itu, Marina dan Putri Anne, yang dihadiri pula oleh Pangeran William dan Kate Middleton. "Kami menjalin hubungan intim selama 4 tahun. Saya mencintainya, dan dengan tujuan yang baik. Tapi, pria yang kupikir aku kenal sudah tidak ada lagi," ungkap Arcuri. [caption id="attachment_451361" align="alignnone" width="400"] Ms Arcuri mengatakan dia 'memuja' PM dan jatuh cinta selama perselingkuhan (Gambar: Ken McKay / ITV / Rex)[/caption] PM Inggris baginya sekarang "seorang pengecut" karena tidak mendukungnya hubungan mereka dicurigai pada 2019, dengan tuduhan Johnson yang saat itu masih menjadi wali kota memberinya "perlakuan istimewa" untuk bisnisnya. Hal itu mendorong penyelidikan oleh Balai Kota dan pengawas polisi. PM menghindari penyelidikan kriminal setelah Independent Office for Police Conduct (IOPC) tidak menemukan bukti bahwa dia mempengaruhi dana publik senilai 126.000 dolar AS (Rp 2,5 miliar), yang diberikan kepada Arcuri atau mengamankan tempatnya dalam perjalanan perdagangan luar negeri yang dia pimpin. Downing Street sementara ini menolak berkomentar. metro.co.uk