Ini Pengakuan Wanita yang Dipergoki Suami Lagi Sekamar dengan Oknum Polisi

IM alias Indri, sosok istri yang viral setelah video dirinya dipergoki suami sekamar oknum polisi, akhirnya angkat bicara. Indri berani angkat bicara karena beredar isu dan tudingan miring kepada dirinya maupun oknum Briptu AD.Indri membantah jika dirinya pada pagi dini hari tersebut tengah berselingkuh dengan oknum Briptu AD.Walaupun mengaku salah karena waktu itu sudah dini hari. Tetapi Indri mengaku tidak ada hal apa-apa yang terjadi antara dirinya dan oknum polisi tersebut."Tidak benar saya selingkuh. AD itu teman saya, yang kebetulan malam itu memang mengantar saya ke kos-kosan tidak lebih. AD justru mengantar saya karena memang malam itu saya tidak ada teman yang menemani pulang dari kawasan (megamas)," kata Indri.Indri menyebutkan, malam itu memang ia awalnya akan pulang dengan adiknya. Sehingga ketika teman-temannya pulang, dirinya masih menunggu adiknya untuk datang dan pulang bersama.Sayangnya, hingga tengah malam, adiknya tak kunjung datang dan meminta untuk pulang sendirian.Dikatakan Indri, AD yang merupakan temannya, memilih untuk menemaninya untuk pulang, karena khawatir naik kendaraan sendirian pada tengah malam."AD bilang dia ikut naik ke Grab yang dipesan, karena khawatir perempuan naik mobil sendirian malam-malam. Jadi, AD ikut di mobil grab dengan niat hanya menemani," kata Indri.Menurut Indri, sesampainya di kos-kosan, AD kemudian meminjam toilet. Saat di dalam toilet itu, tiba-tiba suaminya datang dan memergoki mereka sementara di dalam kamar.Mendapati istrinya di kamar bersama lelaki lain dan suaminya menurut Indri dalam kondisi mabuk dan mulai berteriak, maka situasi menjadi runyam."Jadi saya memang sempat menahan suami masuk karena dia yang mabuk sudah berteriak-teriak. Saat itu suasana benar-benar kacau, karena kami yang mau menjelaskan kejadian juga panik. Tapi sungguh, saya tidak berselingkuh," kata Indri, seperti dikutip dari Kumparan.Indri kemudian mengaku sangat menyesalkan, video yang direkam suaminya kemudian diviralkan.