Naik Motor Tinjau UKJ ANTV, Wagub Jabar: Pers Adalah Murrabinya Pemimpin

wagub (Foto : )

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat UU Ruzhanul Ulum meninjau pelaksanaan Uji Kompetensi Jurnalis ANTV bersama IJTI di Bandung, Jawa Barat dengan naik sepeda motor. Menurut Wagub, pers adalah murrabinya pemimpin. Wagub Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, bersama stafnya berboncengan sepeda motor ke tempat pelaksanaan UKJ ANTV bersama IJTI di Bandung, Jawa Barat, Jumat  (26/3/2021). Dalam pelaksanaan UKJ yang difasilitasi Dewan Pers, Wagub mengatakan, media itu adalah mitra pemerintah Provinsi Jawa Barat yang sangat penting, "Sebagai kepanjangan masyarakat dalam menyampaikan aspirasi dan sekaligus kepanjangan pemerintah dalam menyampaikan informasi," katanya. Bahkan menurut hasil survei, keputusan pemerintah sampai ke masyarakat lewat kepemimpinan masing-masing tingkatannya hanya 20 persen. Tapi jika lewat media hingga di atas 60 persen. Oleh karena itu, kata Wagub, media adalah salah satu pilar demokrasi di Indonesia. "Kalau tidak ada pers, maka tidak ada yang mengontrol. Bahwa media adalah murabbi-nya (guru yang membimbing-red) pemimpin. Di saat pemimpin belok ke kiri dan ke kanan boleh ditegur," katanya. [caption id="attachment_450760" align="alignnone" width="900"] Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum meninjau pelaksanaan UKJ ANTV-IJTI di Bandung, Jawa Barat (ANTV/Noo Faiton)[/caption] Menurutnya, wartawan dapat membuat citra seseorang buruk dan baik. Maka disini perlu keputusan yang bijak bagi seorang wartawan untuk memberitakan sesuatu. "Oleh karena itu media dapat memiliki sifat bijaksana dalam memberitakan dan benteng bagi setiap wartawan adalah keimanan dan ketakwaan," jelasnya. Meski demikian, tantangan wartawan adalah benturan kepentingan, terutama dengan pemimpin atau pemilik media. Karena itu setiap wartawan harus mampu menempatkan kepentingan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan. Dengan kondisi demikian Wagub mengatakan, pelaksanaan UKJ ini menjadi sedemikian penting bagi wartawan . "Termasuk juga kegiatan hari akan membuat legalitas bagi wartawan itu sendiri. Maka akan memisahkan wartawan bodrex dengan wartawan kaleng-kaleng. Banyak kades yang takut dengan wartawan, banyak kepala sekolah yang takut dengan wartawan," katanya lagi. Sementara Wakil Pemimpin Redaksi ANTV, Yusuf Ibrahim mengatakan, ANTV menggelar UKJ bersama IJTI untuk berbagi ilmu. "Kita ingin wartawan berkompeten dan juga bertanggung jawab karena kalau kita tidak berkompeten, nanti apa yang disampaikan tidak punya kompentensi, jadi rusak semuanya. Negara ini bisa rusak gara-gara wartawan tidak kompeten," tegasnya. UKJ yang digelar ANTV bersama IJTI digelar selama dua hari, mulai kemarin hingga Jumat ini.