PSSI meinta kepada semua suporter dan netizen di Indonesia untuk tidak lagi melakukan tindakan rasisme, dan akan melakukan edukasi pada suporter. Pelaksana tugas Sekretaris Jenderas PSSI Yunus Nusi menyesalkan adanya serangan rasisme yang ditujukan kepada penyerang PSM Makassar Patrich Wanggai melalui media sosial.Senin (22/3), Patrich Wanggai menjadi sasaran pelecehan rasisme oleh oknum suporter di media sosial, usai PSM Makassar menang 2-0 atas Persija Jakarta pada laga grup B di Piala Menpora, di stadion Kanjuruhan, Malang.Banyak netizen menyerbu kolom komentar akun Instagram @wanggapatrich. Komentar-komentar tersebut berisi umpatan kalimat kasar dan rasisme.Menanggapi kejadian tersebut, Yunus Nusi menyebut bahwa PSSI menentang segala macam bentuk rasisme, terlebih soal perbedaan warna kulit."Tentu kami menyesalkan tindakan oknum netizen yang mengatakan rasisme kepada saudara Patrich Wanggai. PSSI sangat menentang dan meminta semua suporter dan netizen di Indonesia untuk meninggalkan rasisme," kata Yunus Nusi.Federasi sepakbola Indonesia ini tentu berharap hal serupa tak akan lagi terulang. Untuk itu, PSSI siap memberikan edukasi lebih terhadap tindakan rasisme di Indonesia."Jangan sampai kejadian ini terulang kembali. PSSI akan terus memberikan edukasi serta butuh dukungan semua pihak untuk memerangi rasisme di sepak bola Indonesia," tambahnya.Namun, sampai saat ini PSSI belum mengeluarkan ultimatum keras kepada klub atau suporter yang nantinya ketahuan melakukan rasisme.Rasisme memang belum bisa sepenuhnya hilang dari sepak bola dunia. Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) bahkan sudah membuat kampanye kick racism out of football sejak 7 Juli 2002 lalu.Tak hanya di Indonesia, bahkan rasisme juga terjadi di negara-negara maju seperti Inggris, Prancis, Italia dan banyak lagi.
Begini Komentar PSSI menanggapi tindakan rasisme kepada Patrich Wanggai
Kamis, 25 Maret 2021 - 17:02 WIB