Heboh Peternak di Depok Jual Anakan Kucing Sultan Seharga Motor Matic

Heboh Peternak di Depok Jual Anakan Kucing Sultan Seharga Motor Matic (Foto Instagram) (Foto : )

Peternak Depok, Jawa Barat ini, membuat heboh karena menjual anakan kucing Sultan dengan banderol seharga motor matic. Menurut Firman Wibowo, sang peternak milenial itu, Pemberian harga semahal itu bukan untuk cari sensansi. Namun menurutnya karena memang jenis kucing yang dijual termasuk koleksi para Sultan tajir mlintir. Lantas, selain koleksi Sultan, kenapa harganya bisa mahal? “Ini karena jenisnya yang sulit didapat di Indonesia. Pacekannya diimpor dari Ukraina,” jelas Firman Wibowo. Jenis kucing yang diternak di kandang miliknya yakni Scottish baik yang telinganya berdiri (stright) ataupun rebah (fold). Om Bowi, demikian dia disapa di komunitas breeder (Peternak) kucing, memilih warna abu-abu kebiru-biruan. Pilihan ini katanya, karena warna tersebut tidak terdapat di jenis kucing lokal di Indonesia. “Kalau warnanya sama dengan warna kucing lokal, tentu tidak terlalu istimewa,” katanya. Koleksi lainnya adalah kucing Scottih dengan warna emas (golden). https://www.instagram.com/p/BjXhO2EFC8j/?igshid=14ml5oybnkaj4 Selain Scottish, dipelihara juga jenis lain yakni British. Sedangkan koleksi lainnya adalah Munckin. Di sisi rumahnya di Sawangan, dekat SMPN 10 Depok, berdiri kandang permanen. Terlihat ada beberapa unit pendingin udara (AC) di kandang tersebut. https://www.instagram.com/p/B6DXPcXn_bO/ Gunanya? Bukan gaya-gayaan, melainkan untuk perawatan kucing-kucing yang memang berasal dari benua biru atau Eropa. Jadi udara dingin harus dijaga agar nyaman tinggal di iklim topis. “Kalau untuk diadopsi, tanpa ruang khusus berpendingin udara bisa. Karena untuk breeder, saya gunakan AC untuk kenyamanan kucing-kucihg di sini. Setidaknya mendekati habitat mereka,” ujarnya. Bagi yang ingin mengadopsi siapkan uang cukup. Breeder di Depok ini jual anakan kucing seharga motor matic. Sudah belasan tahun dilaluinya bergelut dengan kucing-kucing Eropa. Semua itu diawali karena ketidaksengajaan. “Ceritanya dulu, anak saya ingin kucing. Kami pelihara jenis Angora. Lama-lama jumlahnya semakin banyak. Dan katanya perlu diadopsi orang dan ternyata laku. Dari sinilah terus saya menjadi breeder,” katanya. Kini ada puluhan kucing berharga malah makin banyak menjadi penghuni kandangnya. https://www.instagram.com/p/BWIKQoXAIWK/ “Lumayan juga pengeluaran rutin untuk kandang, pakan, vaksin, termasuk catboy (perawat kucing). Ya… masuklah diangka belasan juta rupiah per bulan,” katanya.