Ahmad Al Aliwi, Pelaku Penembakan Brutal di Colorado Hadapi 10 Dakwaan Pembunuhan

Pelaku Penembakan Brutal di Colorado Hadapi 10 Dakwaan Pembunuhan (Foto Twitter) (Foto : )

Pelaku penembakan brutal di Colorado, Amerika Serikat, Ahmad Al Aliwi Alissa, akan dihadirkan dalam persidangan pada Kamis (25/3/2021). Alissa dihadirkan dalam persidangan selang tiga hari setelah peristiwa penembakan terjadi pada Senin (23/3/2021). Seperti dikutip dari Reuters, remaja berusia 21 tahun itu akan menghadapi 10 dakwaan pembunuhan dan percobaan pembunuhan. Ketika ditangkap oleh polisi, Alissa tidak memberikan pernyataan apa pun. Tetapi ia sempat meminta diberi kesempatan untuk berbicara dengan ibunya. https://twitter.com/boulderpolice/status/1374443592383561739 Sementara berdasarkan keterangan kakak pelaku yakni Ali Aliwi Alissa, sosok adiknya selama ini memang pendiam. Selain itu, Alissa disebut antisosial dan paranoid. Alissa menyerang swalayan King Soopers sekitar pukul 14.40 waktu setempat menggunakan senapan serbu dan pistol. Bahkan ia juga menggunakan rompi taktis. Akibat peristiwa itu, 10 orang dilaporkan tewas termasuk seorang polisi. Identitas para korban tewas kini sudah diidentifikasi. Mereka adalah Denny Stong (20); Neven Stanisic (23); Rikky Olds (25); Tralona Bartkowiak (49); Suzanne Fountain (59); Teri Leiker (51); Kevin Mahoney (61); Lynn Murray (62); Jody Waters (65) dan seorang polisi Eric Talley (51). [caption id="attachment_450352" align="aligncenter" width="900"] Korban Penembakan Brutal Ahmad Al Aliwi Alissa (Foto nytimes.com)[/caption] Dikutip dari nytimes.com. salah satu korban bernama Eric Talley adalah seorang veteran yang telah mengabdi selama 11 tahun di Departemen Kepolisian Boulder. Eric digambarkan sebagai "pahlawan" oleh Kepala Kepolisian Maris Herold. “Dunia kehilangan jiwa yang hebat,” kata ayah Officer Talley, Homer Talley. [caption id="attachment_450353" align="aligncenter" width="803"] Eric Talley sosok ayah dari tujuh anak (Foto nytimes.com)[/caption] “Dia adalah seorang ayah yang berbakti dengan tujuh anak. Yang termuda berusia 7 tahun dan yang tertua 20 tahun, dan keluarganya adalah kebahagiaan dalam hidupnya," tambahnya seperti dikutip dari nytimes.com. Pihak kepolisian hingga saat ini masih belum mengungkap motif Alissa melakukan penembakan itu.