AstraZeneca membantah pernyataan Majelis Ulama Indonesia (MUI) yang menyebut vaksinnya mengandung babi. Menurut AstraZeneca, tak ada kandungan babi dalam produksi vaksin Covid-19 mereka. Produsen farmasi AstraZeneca angkat bicara terkait pernyataan MUI yang menyebut produk vaksin mereka mengandung babi.Juru Bicara AstraZeneca Indonesia Rizman Abudaeri menegaskan, produk vaksin Covid-19 mereka tidak mengandung babi."Dalam tahapan proses produksinya, vaksin vektor virus ini tidak menggunakan dan bersentuhan dengan produk turunan babi atau produk hewani lainnya," kata Rizman seperti dilansir Reuters.Sejauh ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dan MUI belum memberikan respon atas pernyataan dari AstraZeneca tersebut.Sebelumnya, MUI menyebut vaksin AstraZeneca menggunakan tripsin yang diturunkan dari babi dalam produksinya.
Bantah MUI, AstraZeneca Tegaskan Vaksinnya Tak Mengandung Babi
Minggu, 21 Maret 2021 - 20:29 WIB
Meskipun demikian, penggunaan vaksin AstraZeneca diperbolehkan untuk sementara waktu karena situasi mendesak agar masyarakat segera divaksinasi.
Namun bila sudah cukup tersedia pasokan vaksin yang bersih dan halal, izin penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca tidak akan berlaku lagi.
Vaksin AstraZeneca sudah tiba di Indonesia pada 8 Maret 2021 dengan total 1,1 juta dosis.Vaksin yang diterima berdasarkan skema COVAX yang diinisiasi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sebagai upaya pemerataan vaksin secara global. ReutersBaca Juga :