Meski MUI Bolehkan Vaksinasi Saat Puasa, Pemprov Jateng Tetap Siapkan Skenario Cadangan

skenario vaksin jateng (Foto : )

Meski Majelis Ulama Indonesia telah memutuskan vaksinasi saat puasa di bulan Ramadhan diperbolehkan dan tidak membatalkan puasa, namun  Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tetap menyiapkan rencana cadangan sebagai langkah antisipasi. "Nggak ggak papa karena MUI membolehkan karena itu tidak masuk ke mulut, jadi disuntik nggak papa. Tapi kita tetap menyiapkan plan B," kata Ganjar, Sabtu (20/3/21).Rencana cadangan yang ia maksud adalah vaksinasi setelah berbuka puasa atau setelah sholat tarawih."Barangkali di beberapa tempat bisa dilakukan. Atau barangkali ada yang disuntik terus gemetar dan pingsan, kita siapkan beberapa skenario. Tapi intinya MUI sudah menyampaikan nggak papa vaksinasi saat puasa," jelasnya.Sementara itu terkait perkembangan vaksinasi di Jateng, ia mengatakan semua berjalan lancar dan Jawa Tengah siap melaksanakan vaksinasi selama jatah vaksin aman."Tinggal nunggu datangnya vaksin saja, kalau tidak salah hari ini datang, namun jumlahnya tidak terlalu banyak," ungkapnya.Pemerintah pusat, lanjut Ganjar, berencana dropping vaksin dalam jumlah besar pada kisaran Mei-Juli, sehinga di bulan itu program vaksinasi bisa kencang."Kita gaspol, tentu prioritas saat ini adalah lansia, pelayan publik termasuk guru karena program pembelajaran tatap muka segera digelar. Saya minta guru harus diprioritaskan mendapat vaksinasi," jelasnya.Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo saat dikonfirmasi membenarkan ada kiriman vaksin hari ini. Namun, vaksin diperkirakan baru tiba di Jateng pada malam nanti."Iya, tapi mungkin malam. Saya juga belum dikabari berapa dosis dan jenisnya," jelas Yulianto. Teguh Joko Sutrisno | Semarang, Jateng