BOS Sinovac mengungkap bahwa pihaknya kini tengah mempelajari kemungkinan pemberian dosis ketiga vaksin corona untuk mengatasi penurunan efektivitas vaksinnya. CEO Sinovac Dr Yin Weidong mengungkap antibodi atau perlindungan maksimal dari vaksin corona baru muncul setengah bulan setelah disuntik dan akan tetap kuat setidaknya selama dua bulan.Maka dari itu, ia berpendapat bahwa suntikan dosis ketiga vaksin Sinovac kini tengah dikaji. Dikutip dari CGTN , Kamis (18/3/2021) Yin Weidong menyebut, rencana pemberian dosis ketiga vaksin corona Sinovac, bisa menjadi solusi mengatasi penurunan efektivitas vaksinnya.“Jika tingkat perlindungan atau efek perlindungan turun, lakukan suntikan ketiga. Kami sedang melakukan studi tentang suntikan ketiga dan datanya sekarang sedang dianalisis,” jelas Yin.Yin menjelaskan bahwa mencegah penularan Covid-19 seratus persen dari vaksinasi Sinovac adalah hal mustahil. Terlebih dengan kemunculan varian baru corona di sejumlah negara seperti Inggris, Afrika dan Brasil.“Ada efek perlindungan yang sangat baik setelah vaksinasi terhadap penyakit parah, rawat inap dan kematian. Tetapi perlindungan vaksin terhadap infeksi secara keseluruhan rendah. Infeksinya juga berkurang, tapi tidak sampai 100 persen,” katanya.Lebih lanjut, Yin meyakini adanya mutasi corona yang terus merebak bisa teratasi dengan vaksin. Hal ini sudah diprediksi, mengingat total infeksi Covid-19 terus meluas ke penjuru dunia.“Bahkan jika itu bermutasi, kami dapat menggunakan penelitian saat ini untuk secara efektif mengembangkan vaksin baru.”“Ini fenomena alam. Mutasi virus terjadi terus menerus, pastinya. Dulu, virus hanya endemik secara lokal, dan tingkat mutasinya rendah. Dengan lebih dari 100 juta kasus di seluruh dunia, peluang mutasi pasti meningkat.” Tambahnya.
Bos Sinovac Pelajari Kemungkinan Pemberian Dosis Ketiga Vaksin Corona, Alasannya?
Kamis, 18 Maret 2021 - 11:11 WIB
Baca Juga :