Dua Ujicoba Timnas U-23 Contoh Pertandingan Dengan Prokes Covid-19

Timnas U-23 VS tIRA pERSIKABO Gol Kadek Agung (Foto : )

Dua Ujicoba Timnas U-23 contoh pertandingan dengan Prokes Covid-19. Semua elemen sepakbola nasional akan menentang dan melawan pihak pihak tertentu yang tidak mengiginkan kompetisi sepakbola di Indonesia berjalan dengan lancar, damai dan aman. PSSI sudah berhasil menggelar dua laga ujicoba antara Timnas U-23 melawan PS TIRA Persikabo dan Bali United dengan penerapan protokol kesehatan yang sangat ketat. Kedua laga ujicoba timnas U-23 melawan Tira Persikabo Jum’at (5/3) dan lawan Bali United  Minggu (7/3) bisa berjalan lancar karena ada kerja sama yang baik antara Kepolisian, Gugus Tugas Covid-19, pelatih, pemain, dan PSSI.Belajar dari pengalaman kedua laga ujicoba Timnas U-23 tersebut, Ketua Asosiasi Pelatih Sepak Bola Seluruh Indonesia (APSSI) Yeyen Tumena sangat yakin Piala Menpora 2021 yang akan digelar mulai 21 Maret 2021 juga akan berjalan dengan lancar.Hal senada juga diungkapkan oleh Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso. Kompetisi sepakbola di Indonesia juga akan bisa berjalan lancar jika semua pihak mendukung dan melaksanakan Protokol Kesehatan ketat untuk mencegah penyebaran dan penularan virus Covid-19.Berdasarkan ujicoba dua pertandingan Timnas U-23 yang digelar di Stadion Madya Gelora Bung Karno Senayan Jakarta tersebut. Aji melihat potensi untuk menggelar turnamen Pra Musim Piala Menpora 2021 juga akan berjalan dengan lancar dan aman.Untuk itu, Aji akan memaksimalkan kesempatan tampil di Piala Menpora 2021 semaksimal mungkin untuk pemanasan para pemain Bajul Ijo menghadapi kompetisi yang lebih besar yaitu Kompetisi Liga 1 dan Liga 2 serta Liga 3 Indonesia musim 2021.”Ya bagus buat pemanasan jelang kompetisi. Persebaya akan bermain sebaik mungkin,” kata Aji SantosoAdanya kompetisi Piala Menpora 2021 tidak bisa dipungkiri telah membangkitkan harapan baru kepada para pemain sepakbola di seluruh tanah air. Pasalnya bagi para pemain yang mengandalkan hidupnya dari sepakbola, kompetisi Liga Indonesia merupakan sumber kehidupan mereka dan keluarganya.[caption id="attachment_445669" align="alignnone" width="900"] Kushedya Hari Yudo dan M Rafly sukses mencetak gol di laga ujicoba Timnas U-23 melawan PS TIRA Persikabo dan Bali United di Stadion Madya, Gelora Bung Karno Senayan Jakarta. (Foto : PSSI)[/caption]Pemain sayap Persib Bandung Frets Butuan mengaku bahagia setelah adanya kepastian turnamen ini. Sebagai pemain sepak bola, Frets tak sabar lagi karena sudah lama tidak merasakan atmosfer pertandingan setelah Liga 1 2020 dihentikan akibat pandemi covid-19."Bagus ada pramusim karena sebelum Liga 1 bergulir kami sudah pemanasan dulu dengan turnamen. Jadi sebelum kompetisi bergulir kami lebih siap," ujar Frets.Ketua Umum Paguyupan Suporter Timnas Indonesia Ignatius Indro juga bereaksi jika ada oknum yang mencoba menghalangi Piala Menpora ini. Pasalnya kompetisi sepakbola di negara negara Eropa bisa berjalan dengan aman dan lancar karena semua pihak mendukung dan menjalankan protokol kesehatan ketat, seperti yang telah ditetapkan oleh FIFA, UEFA dan asosiasi sepakbola negara masing-masing.‘’Kita jangan paranoid dengan penyelenggaraan turnamen sepakbola seperti Piala Menpora. Karena penyelenggaraan lebih banyak manfaatnya. Tentu dengan protokol kesehatan ketat. Ini sudah terbukti dengan saat uji coba timnas, suporter kita sudah dewasa, tinggal bagaimana sosialisasi protokol kesehatan maka suporter akan berusaha menjalankannya. Banyaknya negara-negara yang telah menyelenggarakan kompetisi juga telah membuktikan sepak bola tidak menyebabkan kluster baru covid-19. Pihak-pihak (termasuk Indonesia Police Watch) yang meragukan itu sama saja telah melecehkan stakeholder sepak bola khususnya suporter Indonesia,’’ ujar Indro.Humas suporter Arema FC, Achmad Ghozali juga berang dengan pernyataan IPW. ‘’Sebagai suporter kita sudah berkomitmen dengan pihak kepolisian, juga PSSI dan Menpora, bahwa tidak akan datang ke stadion, namun tetap mendukung di rumah, komitmen ini jangan lagi diprovokasi seolah olah masih ada kekhawatiran,’’ ujarnya.‘’IPW jangan menebar ketakutan, tapi berilah solusi, bahwa sepakbola itu menghidupi banyak orang. Kita ingin membuktikan bahwa aktivitas sepakbola bisa berjalan dengan tetap mematuhi aturan prokes. Jika IPW hanya sekadar mengancam dan menakut nakuti tanpa solusi, maka kami meminta agar hal seperti ini ditertibkan dan diamankan. Sebab justru menimbulkan keresahan dan kegaduhan. Padahal semua pihak yang terlibat di sepakbola sudah siap beradaptasi dengan protokol kesehatan. Kami minta IPW jangan memprovokasi, apalagi tujuannya hanya untuk mematikan sepakbola.’’ kata Humas suporter Arema FC, Achmad Ghozali