Nama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyeruak usai hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Deli Serdang, Sumut diumumkan. SBY geram dengan keputusan KLB yang menetapkan Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat secara aklamasi. Sementara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) didemisionerkan sebagai ketua umum sah.SBY yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat itu menegaskan KLB yang digelar para kader dan eks kader berkhianat tidak sah dan ilegal. Sebagai orang yang pernah mempercayakan Moeldoko saat menjabat sebagai Presiden ke-6 RI, SBY mengaku malu dan merasa bersalah. Saat masih menjadi Presiden, SBY pernah menunjuk Moeldoko sebagai Panglima TNI pada 2013 lalu. Sebelum jadi Panglima TNI, Moeldoko ditunjuk terlebih dahulu sebagai KSAD.Kedekatan dan hubungan harmonis Moeldoko dan SBY dimulai saat ia ditunjuk sebagai Kepala Staf Angkatan Darah (KSAD).Pada 20 Mei 2013, SBY melantik Moeldoko sebagai KSAD menggantikan adik iparnya, Pramono Edhie Wibowo, yang saat itu akan pensiun.Seperti dikutip dari Kumparan, sejak penunjukkan itulah, karier jenderal bintang empat TNI ini semakin meroket. Puncaknya, Moeldoko diusulkan SBY sebagai calon Panglima TNI untuk menggantikan Agus Suhartono yang akan memasuki masa pensiun.Moeldoko pun dilantik sebagai Panglima TNI ke-18 oleh SBY pada 30 Agustus 2013. Tak hanya itu, Moeldoko juga sempat mengusulkan agar SBY mendapat anugerah Jenderal Besar atas kontribusinya dalam membangun kekuatan TNI.Berikut momen kedekatan SBY dan Moeldoko yang pernah harmonis, sampai akhirnya berujung memanas karena konflik kudeta Demokrat:[caption id="attachment_444355" align="aligncenter" width="900"]
Foto Momen Kedekatan SBY dan Moeldoko di Balik Semburat Prahara Demokrat
Sabtu, 6 Maret 2021 - 21:30 WIB
Baca Juga :