Taj Mahal di Agra, yang menjadi ikon India, diancam teror bom oleh orang belum dikenal. Otoritas di Negara Bagian utara Uttar Pradesh memutuskan menutup sementara objek wisata ikonik itu, Kamis (4/3/2021).Seperti dikutip dari hindustantimes.com , para wisatawan diminta untuk meninggalkan lokasi tersebut terkait adanya ancaman bom."Pada Kamis lebih dari 1.000 wisatawan di Taj Mahal diminta untuk mengosongkan tempat tersebut setelah otoritas menerima ancaman bom dari penelpon gelap," bunyi laporan media setempat.Ancaman bom memicu kepanikan di kalangan pengunjung di Agra. Sementara itu, otoritas langsung mengerahkan tim kepolisian ke lokasi wisata tersebut.Hasil penyelidikan, polisi berhasil menahan seorang pria di Firozabad Uttar Pradesh yang diduga si peneror bom iti.Pria itu mengaku menelepon polisi dan mengklaim bahwa sebuah bom disimpan di dalam Taj Mahal di Agra.A Satish Ganesh, tambahan direktur jenderal (ADG) polisi, zona Agra, mengatakan pria itu telah ditahan untuk diinterogasi dan tampaknya mentalnya tidak stabil."Pelaku tampaknya mentalnya tidak stabil dan mungkin dalam perawatan. Kami sedang menyelidiki mengapa dia menelepon seperti itu," ujarnya.Menurut polisi, pria peneror itu berasal dari Kasganj dan tinggal di rumah neneknya di desa Firozabad.Personel keamanan segera mengambil alih kompleks tersebut dan kemudian menyatakannya aman bagi pengunjung.Keputusan itu diambil setelah mereka melakukan operasi pencarian dan penyaringan ekstensif dan tidak dapat menemukan bahan peledak.Bangunan yang dilestarikan oleh Survei Arkeologi India (ASI) dan dilindungi oleh personel Pasukan Keamanan Industri Pusat (CISF) itu, dibuka kembali untuk pengunjung pada pukul 11.15 pagi waktu setempat.Tajmahal adalah makam marmer besar berwarna putih yang dibangun pada 1653 Masehi oleh Kaisar Mughal Shah Jahan untuk mengenang sang istri Mumtaz Mahal.
Teror Bom Terjadi di Taj Mahal, India, 1.000 Turis Diminta Tinggalkan Lokasi
Jumat, 5 Maret 2021 - 03:47 WIB
Baca Juga :