Masyarakat Kabupaten Lingga bersuka cita. Bupati barunya kedatangan tamu mulia, salah seorang wakil ketua DPR-RI, Rachmat Gobel, Selasa (2/3/2021). Kedatangan Rachmat Gobel yang biasa disapa RG dianggap cahaya dari timur yang menggunjungi seorang bunda. Begitu kata Alias Wello, mantan Bupati Lingga yang dianggap sebagai tokoh perubahan oleh RG, karena tak bernafsu maju menjadi Bupati untuk kedua kalinya.Disebut cahaya dari timur, karena RG tokoh nasional kelahiran Sulawesi. Sementara Kabupaten Lingga berada di gugusan propinsi Kepulauan Riau, dengan julukan Bunda Melayu.Agenda utama kehadiran RG di Lingga adalah meresmikan sebuah kampus bernama Politeknik Lingga, yang dibangun diatas lahan bekas PT. Timah (1812 - 1992).[caption id="attachment_443041" align="aligncenter" width="800"] Penandatanganan Peresmian Kampus Politeknik Lingga oleh Rahmat Gobel (Foto antvklik.com-Yusufi)[/caption]Kampus tersebut dibangun untuk memenuhi dahaga pendidikan tinggi pemuda-pemudi Lingga, yang selama ini jika ingin kuliah umum harus keluar pulau; ke Pekan Baru, Tanjung Pinang, Sumbar dan tanah Jawa.“Sebagai langkah awal, Politeknik Lingga, membuka 3 prodi, yakni perikanan, pertanian dan peternakan. Ke depan diharapkan akan ada penambahan seiring perkembangan dan regulasi perizinan yang ada,” jelas Alias Wello, tokoh dan mantan Bupati Lingga sebelumnya yang menginisiasi pembangunan Politeknik Lingga lewat Yayasan Kemajuan Lingga Terbilang yang dipimpinya.RG memotivasi masyarakat Lingga pada umumnya, dan generasi millenial khususnya, untuk selalu optimis membangun wilayahnya. Walau berada di gugusan pulau yang jauh dari pusat pemerintahan.“Dengan memiliki Bupati dan Wakil Bupati berusia di bawah 40 tahun, menjadi bukti bahwa regenarasi di Lingga berjalan smooth, dan itu modal buat mewujudkan rencana yang tertunda dalam membangun potensi wilayah yang ada di Lingga,” ucap RG dalam sambutannya.Bupati baru Lingga, M. Nizar berusia 39 tahun. Wakilnya, Neko Wesha, 34 tahun. Mereka terpilih dan baru saja dilantik berdasarkan hasil Pilkada 2020, menjadi pemimpin kabupaten itu untuk periode 2021 - 2024.“Wilayah kami ini terdiri dari banyak pulau. Kami punya potensi wisata, perikanan, pertanian dan pertambangan. Dengan bimbingan para tokoh masyrakat kami dan para senior seperti Pak Rachmat Gobel, Insya Allah kami bisa meneruskan pembangunan Lingga untuk bersaing dengan wilayah lain,” ujar Neko Wesha, wakil bupati yang merupakan putra Bupati sebelumnya, Alias Wello.* Laporan Yusuf Ibrahim dari tanah Bunda Melayu, Lingga