Geger, Seorang Menteri di Australia Dituduh Memerkosa Gadis 16 Tahun

ilustrasi pemerkosaan (Foto : )

Perdana Menteri Australia Scott Morrison, Senin (1/3), membela seorang menteri kabinet (yang tidak disebutkan namanya) atas tuduhan pemerkosaan. Ia menentang seruan agar Menteri tersebut mundur dari jabatannya atas kasus pemerkosaan terhadap seorang gadis berusia 16 tahun, terjadi lebih dari 30 tahun yang lalu. Tuduhan itu telah menciptakan persoalan di Kabinet Morrison yang terdiri dari 22 menteri dengan 16 di antara mereka lelaki. Tuduhan itu juga menimbulkan keluhan tentang budaya di Parlemen yang tidak bersahabat terhadap perempuan. Seperti diberitakan VOA Indonesia yang melansir Associated Press, tuduhan tersebut dimuat dalam surat anonim yang dikirim ke kantor perdana menteri dan tiga anggota parlemen perempuan pada pekan lalu. Surat itu berisi pernyataan dari pelapor yang merinci tuduhan pemerkosaan yang terjadi di negara bagian New South Wales pada tahun 1988. Korban perempuan itu, yang tidak disebutkan namanya secara terbuka, melaporkan tuduhan itu ke polisi sebelum bunuh diri pada Juni di usia 49 tahun. Morrison mengatakan menteri kabinet yang tidak disebutkan namanya itu "benar-benar membantah tuduhan tersebut.” Morrison mengatakan dia meneruskan surat itu ke polisi dan membahas tuduhan tersebut dengan komisaris polisi federal. Morrison mengatakan ia tidak berniat untuk mengambil tindakan lebih lanjut. "Kita tidak bisa menghadapi situasi di mana hanya membuat tuduhan dan dipublikasikan melalui media adalah dasar bagi pemerintah untuk menjatuhkan orang hanya atas dasar itu," kata Morrison kepada wartawan, sebagaimana dilansir dari Associated Press, Senin (1/3). Kode Etik Menteri menyatakan "menteri harus mengundurkan diri jika menteri tersebut menjadi subjek penyelidikan resmi atas dugaan perilaku ilegal atau tidak pantas.” Beberapa orang di pemerintahan berpendapat bahwa karena pelapor sudah meninggal, tuduhannya tidak lagi dalam penyelidikan resmi polisi karena kemungkinan besar tidak ada hukuman. Senator Sarah Hanson-Young, seorang anggota parlemen yang menerima surat kaleng, mengatakan menteri harus mundur, menunggu penyelidikan independen oleh mantan hakim. Managing partner Marque Lawyers, Michael Bradley, yang mewakili pelapor ketika melaporkan tuduhan itu uke polisi, mengatakan aduan tersebut tidak dapat diselesaikan melalui sistem peradilan pidana karena dia telah meninggal. Ia mengatakan menteri harus mundur sementara penyelidikan independen untuk mencari buktinya. Kasus tersebut terjadi dua minggu setelah Morrison meminta maaf di parlemen kepada mantan staf pemerintah yang mengatakan dia telah diperkosa oleh seorang rekan yang lebih senior di kantor menteri dua tahun lalu. Brittany Higgins berhenti dari pekerjaannya pada bulan Januari dan mengaktifkan kembali aduannya kepada polisi setelah awalnya tidak melanjutkan kasus tersebut karena dia merasa akan mempengaruhi pekerjaannya. Kolega tersebut, yang tidak disebutkan namanya, dipecat karena melanggar keamanan dengan membawa Higgins ke kantor menteri setelah minum-minum sepanjang malam. Tiga perempuan lain telah membuat tuduhan pelecehan seksual terhadap pria yang sama sejak Higgins mengumumkan keluhannya. Seorang staf pemerintah yang menuduh dia memperkosanya tahun lalu mengatakan kepada surat kabar The Weekend Australia bahwa serangan itu tidak akan terjadi jika pemerintah mendukung pengaduan awal Higgins. Perempuan lain menuduh pria itu melecehkannya menjelang pemilu 2016, dan perempuan lain menuduhnya merogoh di bawah meja dan menyentuh kakinya pada 2017. Morrison menanggapi keluhan publik Higgins dengan menunjuk anggota parlemen pemerintah Celia Hammond untuk bekerja dengan partai politik guna menyelidiki budaya Gedung Parlemen, meningkatkan standar tempat kerja, dan melindungi staf. Hammond dan senator oposisi Partai Buruh Penny Wong juga menerima surat anonim tentang tuduhan pemerkosaan tahun 1988. Wong mengatakan dia bertemu pelapor pada 2019 dan pelapor merinci tuduhannya terhadap pria, yang tidak berada di parlemen pada 1988. VOA Indonesia