Ada Orang Mengaku Penisnya Bertambah Besar Usai Divaksin, Ahli Bilang Hoaks

Ada Orang Mengaku Penisnya Bertambah Besar Usai Divaksin, Ahli Bilang Hoaks (Foto Ilustrasi - Klikdokter.com) (Foto : )

Beberapa ahli telah mengatakan terkait informasi yang beredar bahwa usai divaksin Sinovac penisnya bertambah besar adalah hoaks. Namun di Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara (Malut), ada salah satu orang yang telah divaksinasi mengaku hal itu benar.Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Pulau Morotai, Julius Giskar Krons mengaku, pihaknya telah menerima berbagai aduan yang positif.Aduan itu terkait efek setelah dilakukan vaksinasi tahap pertama dari orang-orang yang telah divaksinasi.“Sampai saat ini kami sudah menerima aduan dari peserta vaksinasi. Ada sebagian keluhkan sakit di tempat suntik tapi tidak berlangsung lama. Dan lebih banyak peserta mengaku setelah divaksin merasakan perubahan. Yakni nafsu makan meningkat, tidur juga nyenyak karena sering mengalami rasa ngantuk,” kata Julius.Terkait informasi vaksin dapat memperbesar alat kelamin laki-laki, Julius mengaku, ada peserta yang mengaku seperti itu.“Ada peserta vaksinasi bilang pasca divaksin mengalami perubahan ukuran pada alat kelaminnya,” ujar Julius, seperti dikutip dari indotimur.com .Untuk itu, kata Kadinkes, vaksin tetap aman dan halal tidak seperti beberapa informasi yang menyebut bahayanya vaksin.Seperti diketahui, kabar tentang dampak vaksin sinovac bisa memper besar alat kelamin, memang pernah dibantah oleh para ahli.Dikutip dari klikdokter.com , dr. Sepriani Timurtini Limbong mengatakan efek samping vaksin Sinovac bisa memperbesar penis itu tidak benar dan hoaks.“Sejauh pencarian literatur, berita atau pernyataan yang mengatakan vaksin virus corona bisa memperbesar penis itu salah. Vaksin virus corona memang punya efek samping yang range-nya ringan sampai berat. Tapi, tidak ada efek samping yang mengatakan bahwa vaksin bisa memperbesar penis,” ujar dr. Sepriani.Dalam foto artikel koran tersebut, Plt Direktur RSUD dr. Moh. Saleh, Abraar Hs Kuddah juga telah memberi bantahan yang tegas.Menurutnya, efek samping vaksin virus corona yang berdampak kepada ukuran penis itu tidak benar. Ia turut meminta masyarakat agar tak mudah percaya dengan informasi yang banyak beredar di media.