Gubernur Jateng Ajukan Anggaran Rp3,19 Trilun untuk Tangani Banjir Pantura

Gubernur Jateng Ajukan Anggaran Rp3,19 Trilun untuk Tangani Banjir Pantura (Foto : )

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengusulkan anggaran sebesar Rp3,19 triliun kepada Pemerintah Pusat untuk menangani banjir di wilayah Pantura (Pantai Utara). Cuaca Ekstrim yang terjadi Februari 2021 telah menyebabkan banjir cukup besar dan lama di kawasan Pantura Jawa Tengah. Antara lain di Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Kudus, hingga Pati. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, saat rapat koordinasi usulan program prioritas nasional untuk mendukung major project RKP tahun 2022 bersama Menteri Perencanaan Nasional/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa,Rabu (24/2/2021), mengusulkan anggaran kepada Pemerintah Pusat sebesar Rp3,19 trilun. Hadir dalam rapat koordinasi tersebut sejumlah Gubernur yang juga mengusulkan program pembangunan prioritas di daerahnya masing-masing. Dijelaskan Ganjar, anggaran sebesar Rp3,19 triiun itu dibutuhkan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk menangani persoalan banjir dan rob di sejumlah daerah di Pantura, termasuk peningkatan sarana prasarana kawasan industri yang ada di sana. "Banjir di pantura mesti dibereskan, karena ada pengamat yang bilang kondisinya cukup berbahaya, khusus di Pekalongan pengamat bilang harus cepat ditangani agar tidak tenggelam,” kata Ganjar, saat rapat yang berlangsung secara virtual tersebut. Gubernur Jawa Tengah mengungkakan memiliki sejumlah usulan kepada Pemerintah Pusat terkait project strategis. "Sebenarnya ada banyak usulan ke pusat, ada project-project strategis yang kita dorong. Namun untuk kali ini, saya ingin prioritaskan bagaimana penanganan banjir di pantura. Ini yang paling penting yang mesti segera dibereskan," sambung Gubernur Jawa Tengah. Selain Pekalongan, lanjut dia, wilayah yang harus mendapat perhatian adalah Semarang dan Demak, karena lokasi-lokasi itu butuh penanganan yang sifatnya khusus, meskipun tidak boleh mengesampingkan wilayah lain. "Yang lain sebenarnya juga kita siapkan di level daerah, tapi karena ini dengan pusat, maka kita butuh bantuan penanganan di wilayah-wilayah itu," jelasnya. Menanggapi hal itu, Menteri Perencanaan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan, usulan-usulan program prioritas itu akan ditindaklanjuti di tingkat pusat. Sejumlah kementerian terkait akan diajak bicara terkait usulan-usulan dari daerah itu. "Mudah-mudahan dengan cara seperti ini, bisa kita tajamkan programnya dan semakin inline antara pusat dan daerah. Terkait penanganan banjir yang tadi diusulkan, memang sudah dialokasikan dalam APBN tahun ini," jelasnya. Teguh Joko Sutrisno | Semarang, Jawa Tengah