Terungkap, Sosok Ariel Noah Masa Kecil Sering Berkelahi

(Tangkap layar Ariel Noah YouTube Sule (Foto : )

Singkat cerita ada anak seusianya yang pantas diajaknya gelut, tak disangka tantangan tersebut berbuah pengeroyokan membuat dirinya babak belur. Vokalis band Noah Nazril Irham atau lebih populer dikenal dengan nama Ariel Noah terungkap semasa kecilnya kerap berkelahi dengan teman sebaya menempel erat pada sosoknya.Hobinya berkelahi rupanya menyeret Ariel dikenal sebagai jagoan sekolah bahkan sempat mendapat julukan sebagai sang penyiksa.Hal ini diungkap Ariel saat berbincang mengenai masa kecilnya dalam video kanal YouTube komedian Sule yang sudah dipublikasikan.Penyanyi kelahiran Pangkalanbrandan, Langkat, Sumatera Utara ini masih menyimpan kenangan buruk saat masih sekolah dulu. Bahkan suatu ketika sang guru kelasnya sampai memberitahukan kelakuan Ariel kepada kedua orang tuanya."Jadi di situ (dalam rapor) ada tulisannya buat orangtua, anak Ibu suka menyiksa anak lainnya," kata Ariel dikutip antvklik dari YouTube sulechannel, Rabu (24/2/2021).Rupanya kebiasaan buruk Ariel dari setingkat TK merembet ke jenjang sekolah SD saat masih tinggal di Aceh. Aksi tantang menantang dengan sejawatnya tak pernah dilewatkan. Meski terkadang dirinya yang lebih dulu memulainya."Waktu di Aceh punya teman satu, memang spesialis buat berantem, 'nanti sore kita ketemu di lapangan berantem ya', 'ayo', biasa gitu," ujar Ariel NOAH.Mantan kekasih artis Luna Maya ini terdorong hasratnya akibat kebanyakan menonton film laga yang kian mempengaruhinya. Namun, dari kenakalan yang pernah dilakukan tersebut dianggapnya hanyalah bagian dari olahraga semata."Memang kebanyakan nonton jadi akhirnya suka berantem walaupun beneran, tapi kita anggap suka olahraga saja," ujarnya.Tingkah minus Ariel tersebut berlanjut memasuki masa remaja ketika orang tuanya hijrah ke Bandung, Jawa Barat. Sebuah kisah yang tak terlupakan atau orang biasa katakan kini Ariel kena batunya.Ariel menceritakan sudah lama tak berkelahi berusaha mencari lawan untuk menguji nyalinya. Singkat kata ada anak seusianya yang pantas diajaknya gelut, tak disangka tantangannya berbuah pengeryokan yang membuatnya babak belur."Jadi gini, waktu pas pindah ke Bandung masih kayak gitu, 'mana ya yang enak diajak berantem'. Ada satu yang enak, yang itu, preman (masih kecil) jadi diajak berantem, kirain satu lawan satu, ternyata pada datang berlima (5 anak kecil), tahunya digulung (dikeroyok)," kenang Ariel tertawa.