Demi membebaskan seorang warganya yang ditahan di Suriah, pemerintah Israel dilaporkan membayar menggunakan vaksin Covid-19. Nilainya disebut-sebut mencapai 1,2 juta dollar As atau setara Rp16,9 miliar. Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pecan lalu membeberkan proses pemulangan warga yang ditahan di ibu kota Damaskus.Netanyahu mengeklaim, hubungan baiknya dengan Presiden Rusia Vladimir Putin membantu Israel menyelamatkan perempuan 23 tahun itu.Saat itu berdasarkan keterangan Netanyahu, Yerusalem melakukan pertukaran dengan dua gembala Suriah yang ditahan. Namun menurut laporan The Times of Israel dan sejumlah media lokal lainnya, Yerusalem sebenarnya membayar Rusia.Oleh pihak Rusia, uang itu digunakan untuk menyediakan vaksin Covid-19 Sputnik V dan diserahkan ke Damaskus sebagai bagian dari proses pertukaran.Saat dikonfirmasi Sabtu (20/2/2021), Netanyahu dengan malu-malu menyebut tidak ada vaksin mereka yang diserahkan ke Damaskus. Meski begitu, dia tidak menampik bahwa mereka memang membayar Kremlin untuk menyediakan vaksin ke Suriah."Kami pada akhirnya tetap memulangkan perempuan itu. Saya berterima kasih kepada Presiden Putin atas kesempatan ini," kata dia dikutip Wall Street Journal.Berdasarkan laporan Associated Press , Yerusalem harus membayar sekitar 1,2 juta dollar AS (Rp 16,9 miliar).Sementara Al Jazzera
Israel Bayar Pakai Vaksin Covid-19 untuk Bebaskan Warganya yang Ditahan Suriah
Rabu, 24 Februari 2021 - 06:55 WIB
Baca Juga :