Penyakit GERD adalah kondisi ketika asam lambung naik kembali ke kerongkongan yang menimbulkan rasa seolah terbakar di dada dan kerongkongan. Gastroesophageal reflux disease atau biasa disebut dengan GERD, bisa dialami oleh orang dewasa maupun anak-anak. Gejala penyakit ini sering diduga sebagai serangan jantung atau penyakit jantung koroner, karena gejalanya yang hampir mirip dengan nyeri dada.Walaupun tidak mematikan seperti serangan jantung, penyakit ini perlu ditangani agar tidak menimbulkan komplikasi. Gejala umum dari asam lambung naik adalah rasa seperti terbakar di dada dan kerongkongan, yang bertambah parah setelah makan atau saat berbaring.Gejala ini dapat disertai dengan keluhan gangguan pencernaan lainnya, seperti sering bersendawa, mual dan muntah, serta maag dan sesak nafas. Keluhan lain yang sering muncul adalah mulut terasa asam.Asam lambung naik ke kerongkongan terjadi ketika otot kerongkongan bagian bawah (otot LES) melemah. Otot LES ini seharusnya berkontraksi dan menutup saluran ke kerongkongan setelah makanan turun ke lambung.Bila otot ini lemah, kerongkongan akan tetap terbuka dan asam lambung akan naik kembali ke kerongkongan. Kondisi ini berisiko terjadi pada lansia, orang dengan obesitas, perokok, wanita hamil dan orang yang sering berbaring atau tidur setelah makan.Pengobatan penyakit GERD bervariasi mulai dari perubahan gaya hidup, penggunaan obat-obatan hingga langkah operasi. Obat yang diberikan adalah obat yang dapat menetralkan asam lambung, menurunkan produksi asam lambung, dan obat yang mempercepat pengosongan lambung.Penanganan GERD yang tidak tuntas dapat menimbulkan komplikasi berupa peradangan pada saluran kerongkongan atau esofagus. Peradangan tersebut dapat menyebabkan munculnya luka hingga jaringan parut di kerongkongan, sehingga penderita sulit menelan. Kondisi ini juga dapat memicu terjadinya esogafus Barret, yaitu penyakit yang berisiko menimbulkan kanker esofagus.
Banyak Diderita Kaum Muda, Apa itu Penyakit GERD?
Minggu, 21 Februari 2021 - 14:33 WIB