Akun Twitter resmi Divisi Hubungan Masyarkat Polri mengunggah sebuah video tentang evakuasi jenazah Covid-19. Uanggahan bertuliskan keterangan “POLDA METRO JAYA–Tim Pemulasaran Jenazah Covid-19 Polda Metro Jaya Evakuasi Jenazah Ditengah Banjir”. Video yang diunggah tersebut menampilkan proses evakuasi jenazah yang meninggal akibat Covid-19 di tengah kondisi banjir.
Dalam video tersebut tampak memperlihatkan petugas mengenangkan APD saat proses evakuasi sesuai dengan protokol kesehatan.
Namun, yang menjadi perhatian dari video ini adalah kejadian yang terekam di detik ke-35. yang terlihat seorang petugas tampak merebut paksa handphone dari seorang warga yang tengah merekam proses evakuasi tersebut.
Hal ini disadari pertama kali oleh akun @achrozikin, ia mengomentari unggah tersebut dengan mempertanyakan apa sebenarnya sedang terjadi di detik ke-35. “Kenapa detik ke 35 hapenya dirampas. Sedangkan dari tim mereka sendiri sedang mendokumentasikan dari depan, dan kemudian dipublikasikan di kanal ini.
Mohon penjelasan,” tulis pemilik akun tersebut. “Padahal citra yang mau ditunjukkan adalah citra baik. Tapi gara-gara beberapa detik peristiwa itu, citra dan pesannya jadi buram,” sambung pemilik akun @achrozikin.
Menanggapi hal ini, netizen pun berbondong-bondong mempertanyakan perihal ini, meminta klarifikasi langsung dari pihak Polri. Namun, tak berselang lama, video yang diunggah Humas Polri pada Sabtu, 20 Februari 2021 ini dihapus atau di-take down oleh pihak Polri.
Admin akun maupun pihak Polri belum memberikan klarifikasi terkait penghapusan video tersebut. Namun beberapa netizen banyak yang mengunggah ulang. Salah satunya akun @cantoisme kembali mengunggah video tersebut.