Presiden Joko Widodo atau Jokowi hari in imemperkenalkan dewan pengawas dan direksi Sovereign Wealth Fund yang bernama Indonesian Investment Authority (INA). Perkenalan pengawas dan direksi INA dilakukan oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/2/2021).Presiden Jokowi menegaskan, bahwa sebagai lembaga pengelola investasi, INA mempunyai posisi yang sangat strategis dalam percepatan pembangunan yang berkelanjutan dan mengoptimalkan aset bangsa jangka panjang.Selain itu INA juga menyediakan alternatif pembiayaan bagi pembangunan nasional yang berkelanjutan"Melalui keberadaan INA, kita akan mengurai kesenjangan kemampuan pendanaan domestik dengan kebutuhan pendanaan pembangunan," katanya.Jokowi mengatakan, INA akan menjadi mitra strategis bagi investor, baik dari dalam dan luar negeri, agar tersedia pembiayaan yang cukup khususnya untuk infrastruktur nasional.Mantan Wali Kota Solo ini menyebut, Indonesia sangat terlambat dalam pembentukan SWF. Uni Emirat Arab, China, Arab, Saudi, Kuwait dan Qatar telah memulainya 30-40 tahun lalu.Meski terlambat hadir, Jokowi yakin INA mampu mengejar ketertinggalan dibanding negara-negara lain.Berikut nama-nama dewan pengawas dan direksi INA yang diperkenalkan Jokowi:
Dewan Pengawas
- Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai Ketua Dewan Pengawas
- Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Anggota Dewan Pengawas
- Haryanto Sahari sebagai Anggota Dewan Pengawas
- Yozua Makes sebagai Anggota Dewan Pengawas
- Darwin Cyril Noerhadi sebagai Anggota Dewan Pengawas
Direksi INA
- Ridha Wirakusumah sebagai CEO INA
- Arief Budiman sebagai Deputi CEO INA
- Stefanus Ade Hadiwidjaja sebagai Chief Investment Officer
- Maritha Alisjahbana sebagai Chief Risk Officer
- Eddy Porwanto sebagai Chief Financial Officer