Warung yang menjual BBM dengan pom mini Pertamini di Sarolangung terbakar dan meledak tadi malam. Satu keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak mereka yang berusia 3 tahun tewas terbakar.
Sebuah pom bensin mini meledak bersamaan dengan terbakarnya warung di Kecamatan Air Hitam, Kabupaten Sarolangun, Jambi Senin (15/2/2021) malam sekitar pukul 20.30 WIB.
[caption id="attachment_437808" align="alignnone" width="600"] Warga berjibaku memadamkan api (Foto: Egoni Salihin)[/caption]
Camat Air Hitam Bustra Desmansaat menjelaskan, pemilik warung beserta anak dan istri meninggal di warung miliknya itu.
"Ketiga korban meninggal dunia dengan kondisi tubuh terbakar, korban merupakan warga Desa Baru dengan identitas Lukman Alhadat (28), istrinya Nurkalima (25) dan Azkha Rafasa (3)," katanya
[caption id="attachment_437809" align="alignnone" width="600"] Camat Air Hitam Bustra Desmansaat saat memberikan keterangan di lokasi kejadian (Foto: Egoni Salihin)[/caption]
Ia menjelaskan, kebakaran diketahui oleh warga setempat ketika melihat korban, Lukman (suami) keluar dengan kondisi kaki terbakar. Kemudian Lukman masuk lagi guna menyelamatkan istri dan anaknya sambil berteriak meminta tolong.
Namun, kobaran api begitu cepat menyambar sehingga istri dan anaknya terbakar, tak bisa diselamatkan hingga meninggal dunia.
[caption id="attachment_437810" align="alignnone" width="600"] Warga saat mengevakuasi salah satu korban yang tewas (Foto: Egoni Salihin)[/caption]
"Bedasarkan keterangan saksi api mulai menyala dari kaki Korban yang pada saat itu keluar meminta tolong, warga yang berada di sana tidak berani mendekat karana banyak ledakan api yang diduga berasal dari letupan Pertamini dan tabung gas elpiji, serta galon minyak," kata Bustra.
Berkat kerja sama seluruh pihak terkait dan dibantu warga setempat, akhirnya kebakaran tersebut berhasil dipadamkan.
"Untuk saat ini ketiga jenazah korban sudah kita evakuasi, dan ada juga beberapa warga lainnya mengalami luka-luka dalam proses pemadaman api. Untuk penyebab pasti kebakaran dan jumlah kerugian belum bisa kita pastikan," katanya.
Arizal Antoni, Egoni Salihin | Sarolangun, Jambi