Nova Widhianto akui banyak pekerjaan rumah di ganda campuran. Hal ini sebagai evaluasi hasil 3 seri Asia di Bangkok Thailand Januari 2021. Hasil kurang maksimal didapat tim ganda campuran Indonesia pada tiga turnamen awal tahun 2021. Penampilan ganda campuran andalan Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan kawan kawan, di Bangkok, Thailand memang jauh dari harapan. Mereka juga tidak berhasil memenuhi target yang diberikan PP PBSI.Nova Widianto, asisten pelatih ganda campuran yang mendampingi para pemain selama bertanding di Negeri Gajah Putih, mengungkapkan apa yang menjadi fokus perbaikan dari empat ganda campuran utama Indonesia.Setelah pulang dari Thailand para pelatih mulai memberikan latihan dan pemulihan kondisi fisik mereka di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur. Ini menjadi menu latihan yang diberikan oleh tim pelatih pada minggu pertama.Persiapan ini tentunya mereka lakukan sebagai bekal mengikuti Seri Eropa di Swiss Open, Jerman Open dan All England.“Ya yang pasti pemulihan dulu, tapi tidak lama karena waktu sudah terlalu mepet. Fokus pertama ke Hafiz/Gloria karena mereka harus ke Swiss Terbuka. Selasa kemarin mereka sudah latihan setelah Senin dikasih libur. Untuk Jordan/Melati karena hanya ikut Jerman dan All England jadi kami atur dulu karena Jordan sedang pemulihan bahu dan belum latihan,” kata Nova.Praveen Jordan sempat mengalami cidera otot di bahu kanannya. Praven Jordan sudah dipereksi ke dokter dan sudah menjalani pemeriksaan MRI.“Kemarin Jordan sudah MRI dan hasilnya memang ada peradangan dan robekan di area rotator cuff-nya. Tadinya sudah mulai latihan hari ini tapi melihat hasil ini kami putuskan untuk istirahatkan dia. Nanti kalau sudah membaik kita mulai lagi pelan-pelan,” kata Nova.Dengan hasil buruk yang diraih sector ganda campuran di Thailand, menurut Nova Widhianto terlihay jelas dampak dari absennya para pemain di kompetisi BWF setelah dihentikan sejak Maret 2020 tanpa kompetisi akibat Pandemi Covid-19.“Kita mau ke Eropa waktunya tidak banyak lagi, sementara PR kita banyak. Harus diakui ternyata delapan bulan tidak ada pertandingan itu perkembangan negara lain pesat sekali. Kita tidak boleh beralasan A atau B karena semua juga mengalami. Ini menjadi tanggung jawab kami sebagai pelatih. Makanya ke depan kita harus banyak latihan lagi,” kata Nova. Pasangan Hafiz/Gloria harus mengejar point untuk Olympiade 2021 Jepang. Ganda campuran Hafiz/Gloria belum lolos ke Olympiade 2021 Jepang. Karena itu kita push dari Swiss karena mereka harus mengejar poin untuk lolos ke Olimpiade. Kekurangannya pertama dari Hafiz yang sempat nge-drop fisik dan daya tahannya karena jadwal latihan waktu itu sempat kepotong karena Hafiz menikah.Kini dengan adanya waktu persiapan hingga tiga minggu diharapkan Hafiz bisa mengembalikan dan meningkatkan lagi kemampuan fisiknmya. Sementara dari sisi Gloria di kecepatan dan powernya harus ditambah.“Saya sudah bilang pola permainan mereka kan beda dengan Jordan/Melati. Hafiz/Gloria polanya lebih membutuhkan fisik yang ekstra. Mereka harus paham itu. Jadi di waktu latihan yang singkat ini mereka harus bisa menutupi kekurangan itu. Yang kemarin saya lihat memang bermasalah di sana, kalau secara pola dan daya juang sebenarnya tidak terlalu buruk,” tutur Nova.Menurut Nova masalah yang dihadapi Hafiz/Melatih pada intinya adalah saat mereka bisa menjaga mood dan gregetnya di setiap pertandingan, para pelatih tidak merasa khawatir mereka akan kalah. Namun sebaliknya jika komunikasi mereka hilang dan tidak secair biasanya maka mereka bisa dikalahkan oleh pemain yang berada dibawah level mereka.“Padahal itu kelebihan mereka, biasanya ngobrol di lapangan enak, kami kasih masukan juga enak tapi kemarin hilang. Jadi banyak di non-teknisnya kalau mereka,”Selain itu kondisi Jordan yang tidak prima, dan dianggap overweight berpengaruh pada kondisi saat pertandingan.“Ya pasti adalah, tapi kalau saya menilai, Jordan itu kan istimewa. Ya jadi dengan keadaan begitu pun selama mood dan pikirannya fokus untuk menang tidak terlalu ada masalah. Itu sudah beberapa kali kami ingatkan untuk tidak kalah dengan keadaan, keadaan kan banyak, masalah banyak. Misalnya mood-nya dia, pasangannya sedang tidak bagus, permainanya sedang tidak bagus, dia selalu kepikiran itu. Sebenarnya kalau dia bisa cuek pasti bisa konsisten. Sekarang kan belum, dia masih bisa menang dari siapa saja dan bisa kalah dari siapa saja. Makanya harus berani melawan semua itu dan kuncinya dari dia sendiri,” tutur Nova.Sementara evaluasi untuk Rinov/Pitha yang harus ditingkatkan terlihat masih kurang keyakinan dan ketenangan saat bermain.“Saya lihat untuk Rinov/Pitha itu terutama ketenangan di poin-poin kritis masih kurang. Ketika sudah unggul lalu mati dengan mudah dari service atau pembukaan, di poin kritis mereka kembali panik. Dan mereka sebenarnya sudah sadar bahwa itu kebiasaan. Nah itu harus diperbaiki sejak di latihan, dicoba terus.Sementara pasangan ganda campuran Adnan/Mychelle selalu bisa memberikan perlawanan para pemain unggulan tapi masih belum cukup mampu untuk meraih kemenangan. Menurut Nova, Adnan/Mychelle secara pola dan strategi sebenarnya tidak ada masalah hanya kurang ada keyakinan kalau mereka bisa ngalahin pemain unggulan. Jadi menurut Nova mereka masih perlu jam terbang yang lebih banyak karena modalnya ada.“Jadi menurut saya untuk Rinov/Pitha dan Adnan/Mychelle harus yakin pada kemampuan mereka sendiri karena ukurannya sudah jelas. Di sini seniornya ada Jordan/Melati dan Hafiz/Gloria, kalau mereka bisa mengalahkan dua seniornya ini harusnya melawan pemain luar juga harusnya bisa,” tambah Nova.
Nova Widhianto Akui Banyak Pekerjaan Rumah di Ganda Campuran
Rabu, 10 Februari 2021 - 14:16 WIB
Baca Juga :