Juru bicara Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan saat ini pihaknya tengah memproduksi vaksin Covid-19 Sinovac yang datang ke Indonesia dalam bentuk bahan baku pada 12 Januari lalu. Hal it itu disampaikan Bambang dalam diskusi virtual Forum Merdeka Barat 9 di kanal YouTube, Selasa (9/2/2021)."Bio Farma memang sudah menerima dalam bentuk bulk dua kali. Pertama pada tanggal 12 Januari 2021 sebanyak 15 juta dosis dengan overfill ada tambahan extra volume 1,5 juta. Jadi totalnya 16,5 juta," kata Bambang."Dan ini sudah mulai diproduksi dari 14 Januari dan mudah-mudahan bisa selesai lusa, 11 Februari 2021," lanjutnya.Bambang pun menjelaskan dalam memproduksi sekitar 15 juta dosis vaksin ini, Bio Farma membaginya dalam beberapa batch, total ada 13 batch."Satu batch kurang lebih 950 ribu dosis. Jadi total mungkin bisa sekitar 13 juta dosis yang sudah kami siapkan di akhir 11 Februari nanti," jelasnya."Update terakhir dari yang sudah kami produksi sampai tanggal 8 kemarin sudah ada 11 batch dari 13 batch sudah kita produksi," ujarnya.Meski begitu, sejumlah dosis tersebut tetap harus melewati pemeriksaan dan pemberian izin terlebih dahulu oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebelum diberikan kepada masyarakat.Lebih lanjut, kata Bambang, sebanyak 3 batch vaksin COVID-19 ini sudah memenuhi syarat dan sudah mendapat sertifikat lot release dari BPOM."Tapi kita tetap menunggu izin persetujuan penggunaannya dari BPOM walaupun ini sudah rilis," ucap Bambang.Kemudian, untuk 10 juta dosis bahan baku vaksin Covid-19 dari Sinovac yang juga sudah tiba di Indonesia pada 2 Februari lalu, Bambang mengatakan produksinya akan dilakukan jika sekitar 15 juta dosis bahan baku sebelumnya sudah rampung
Bio Farma Targetkan 13 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Siap dalam Waktu Dekat
Selasa, 9 Februari 2021 - 21:43 WIB
Baca Juga :