Kemenkes Anggarkan Rp479 Miliar untuk Pasien Covid-19 yang Melakukan Isolasi Mandiri

Kemenkes Anggarkan Rp479 Miliar untuk Pasien Covid-19 yang Melakukan Isolasi Mandiri (Foto : )

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menganggarkn dana sebesar Rp479 miliar bagi pasien covid-19 yang melakukan isolasi mandiri. Dana itu untuk pembelian obat-obatan bagi pasien covid-19.  Komisi IX dalam rapat kerja bersama dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mencecar mengenai masalah anggaran Rp 479 miliar yang dialokasikan untuk pasien positif COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri. Anggaran tersebut dipertanyakan oleh DPR  karena dinilai akan rawan terjadi penyimpangan.Dalam rapat kerja, salah satu Anggota Komisi IX DRP RI bernama Rahmad Handoyo mengatakan, saat ini banyak masyarakat yang melakukan isolasi mandiri tidak hanya di kota, tetapi juga sampai ke pedesaan.Dengan alokasi dana Rp479 miliar tersebut, ia menanyakan bagaimana kemudian pemerintah bisa menjangkau masyarakat itu agar diberikan haknya secara adil."Kalau setiap penduduk itu yang isolasi mandiri mendapatkan hak konsumsi maupun gizi Rp1,4 juta per 14 hari tentu uang besar. Saya setuju, kalau benar-benar itu haknya sampai,” katanya, Selasa (9/2/2021).“Tapi kalau ternyata saudara kita yang mendapatkan isolasi mandiri didata 'Oh yang isolasi mandiri jumlahnya sekian ribu, ternyata tidak sampai, itu bentuk moral hazard yang potensi moral hazard, ada potensi lost, ada potensi moral hazard di lapangan," sambung Rahmad.Menanggapinya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menjelaskan mengenai anggaran Rp479 yang digunakan untuk masyarakat yang melakukan isolasi mandiri. Dana yang digelontorkan untuk 273.662 orang itu untuk pembelian obat-obatan dan vitamin."Banyak pertanyaan kenapa isolasi di rumah dikasih anggaran, itu sebenarnya terkait sebagian besar untuk obat-obatannya pak," kata Budi.Menurut Budi, Pemerintah akan memberikan obat-obatan untuk masyarakat yang melakukan isolasi mandiri. Selain itu, Pemerintah juga akan memberikan vitamin dan juga antivirus."Jadi walaupun dia sudah teridentifikasi, tapi ringan, dia dimasukan di rumah. Kalau dia positif konfirmasi, kita kasih minimum obat-obatan, vitamin dan anti virus, anti virus oseltamivir. Tapi kalau dia hanya kontak erat kita kasih vitamin-vitamin saja," ujar Budi, dilansir dari viva.co.id.