5. Usia Pencetus Sumpah Pemuda Masih Muda
Rata-rata usia pemuda pada saat itu baru masuk 20-an, banyak pula yang di bawah 18 tahun. Mereka berasal dari berbagai latar belakang berbeda. Daerah asal mereka berbeda, suku mereka berbeda, pun agama mereka. Lantaran mengenyam pendidikan Belanda, mereka kebanyakan fasih berbahasa Belanda dan tentunya bahasa daerah masing-masing. Hanya segelintir yang lancar bahasa Melayu, bahasa pergaulan masa itu. Pada 1920-an, para pemuda ini terkotak-kotak menjadi anggota berbagai perkumpulan yang bersifat kedaerahan.
6. Peserta Kongres Pemuda ke-II Merupakan Utusan Organisasi-Organisasi Pemuda
Sebagian besar peserta Kongres Pemuda ke-II merupakan utusan organisasi-organisasi pemuda, seperti Jong Java, Jong Soematra, Pemoeda Indonesia, Sekar Roekoen, Jong Islamieten Bond, Jong Bataksbond, Jong Celebes, Pemoeda Kaoem Betawi, Jong Ambon, dan Perhimpoenan Peladjar2 Indonesia (PPPI). Kongres ini juga dihadiri oleh utusan golongan timur asing Tionghoa.