Striker Cerezo Osaka Riki Matsuda siap bela Timnas Indonesia. Pemain kembar berdarah Indonesia Jepang Riki Matsuda dan Riku Matsuda ingin memperkuat Timnas Indonesia. Persaingan pemain untuk mendapat panggilan dari Manajer Timnas Indonesia Shin Tae-yong tetap tinggi, meski kompetisi Liga Indonesia musim 2020 dihentikan di awal Liga. Para pemain klub klub anggota Liga Indonesia tetap berminat untuk mendapat panggilan dari Manajer Pelatih asal Korea Selatan ini.Bahkan tidak hanya pemain asli Indonesia yang berlaga di dalam negeri maupun di kompetisi Negara lain, banyak juga para pemain keturunan Indonesia yang ingin membela merah putih dibawah mantan pelatih Timnas Korsel di Piala Dunia Rusia 2018 tersebut.Salah satunya adalah saudara kembar Riki dan Riku Matsuda yang merupakan pemain kembar berdarah Jepang-Indonesia. Kedua pemain saat ini sama-sama membela klub Cerezo Osaka.Darah Indonesia di sepakbola tersebar ke berbagai belahan dunia, termasuk di salah satu negara kekuatan sepakbola Asia saat ini, Jepang. Pemain Liga Jepang yang memiliki darah Indonesia di antaranya adalah si kembar, Riki Matsuda dan Riku Matsuda.Keduanya sudah lama diketahui punya darah Indonesia dan hal tersebut mulai diketahui lewat akun Instagram Riki, yang memamerkan bendera Indonesia. Dalam sebuah wawancara, Riki membeberkan bahwa dirinya siap membela timnas Indonesia jika dibutuhkan.Pemain berusia 29 tahun itu berposisi sebagai striker, dia juga bisa memainkan peran sebagai gelandang serang atau striker lubang. Musim ini, Riku membela Cerezo Osaka, setelah musim sebelumnya memperkuat Ventforet Kofu yang bermain di kompetisi J.2 League."Saya dan saudara saya berkenan untuk membela tim nasional Indonesia. Jika memang kami memiliki kesempatan untuk berjuang membela bendera Indonesia," ungkap pemain yang musim lalu mencetak tiga gol dari 36 penampilan bersama Ventforet Kofu itu.Sebelum membela Ventforet Kofu, Riki banyak berkelana di berbagai klub Jepang. Pada 2017 hingga 2019, ia membela Avispa Fukuoka, lalu pada 2014 bergabung dengan Nagoya Grampus, sebelum dipinjamkan ke JEF United pada paruh kedua musim 2015.Berbeda dengan Riki, saudaranya Riku cenderung awet berseragam Cerezo Osaka. Sejak 2016 Riku sudah berseragam Cerezo Osaka, dan total mencetak 6 gol dan mencatatkan total penampilan sebanyak 168 pertandingan bersama klub bernuansa merah muda tersebut.Tak banyak yang bisa dikorek sejauh ini tentang latar belakang ke-Indonesiaan yang dimiliki kembar Riki dan Riku. Setelah menelusuri dari berbagai sumber, didapati bahwa Riki dan Riku tumbuh besar tanpa sosok ayah yang merupakan warga negara Indonesia. Kisah itu kurang lebih mirip dengan kisah dari Radja Nainggolan, pemain berdarah Belgia-Indonesia.[caption id="attachment_434956" align="alignnone" width="900"]
- Nadeo Argawinata (Bali United)
- Erlangga Setyo (Persib)
- Muhamad Riyandi (Barito Putera)
- Muchamad Aqil Savik (Persib)
- Andy Setyo (Tira Persikabo)
- Bagas Adi (Arema FC)
- Arif Satria (Persebaya)
- Rachmat Irianto (Persebaya)
- Nurhidayat H Haris (Bhayangkara FC)
- Dodi Alexvan Djin (Madura United)
- Rizky Ridho (Persebaya)
- Firza Andika (PSM)
- Andik Rendika (Madura United)
- Pratama Arhan (PSIS Semarang)
- Rifad Marasabessy (Tira Persikabo)
- Bagas Kaffa (Barito Putera)
- Koko Ari Araya (Persebaya)
- Tegar Infantrie (PSIS Semarang)
- Kadek Agung (Bali United)
- Osvaldo Haay (Persija)
- Evan Dimas (Persija)
- Hanif Sjahbandi (Arema FC)
- Genta Alparedo (Semen Padang)
- Natanael Siringoringo (Sulut United)
- Feby Eka Putra (Arema FC)
- Adam Alis (Bhayangkara FC)
- Sidik Saimima (Bali United)
- Yakob Sayuri (PSM)
- Irfan Jauhari (Bali United)
- Miftahul Hamdi (Persiraja Banda Aceh)
- Kushedya H Yudo (Arema FC)
- Muhammad Rafli (Arema FC)
- Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC)
- Septian Satria Bagaskara (Persik Kediri)
- Braif Fatari (Persija)
- Saddam Emiruddin (PSS Sleman)