Pilot Amerika: Pandemi Covid-19 Berpotensi Memicu Kecelakaan Pesawat

Pilot Amerika : Pandemi Covid-19 Jadi Alasan Kuat Kecelakaan Pesawat (Foto : )

Pandemi Covid-19 di dunia sudah terjadi lebih dari satu tahun. Bisnis penerbangan menjadi salah satu yang paling berdampak. Pembatasan kegiatan menjadi alasan utama berkurangnya jumlah penerbangan. Sejarah penerbangan paling buruk terjadi dimasa pandemic Covid-19 dari awal 2020. Sejak adanya pembatasan kegiatan dan lockdown di beberapa negara mengakibatkan sejumlah penerbangan dihentikan sementara.Beberapa pilot maskapai penerbangan komersial menghabiskan berbulan-bulan menganggur di rumah. Diantara mereka mengakui tidak berlatih dan kehilangan sensitifitas.Dilansir dari CNN, beberapa pilot menuliskan surat terbuka dan disorot oleh Los Angles Times.Mereka mengakui keterampilan mereka tidak setajam dulu. Seorang pilot menulis bahwa penerbangan pertamanya dalam 3 bulan dan dia lupa untuk menyalakan sistem anti es hingga berada di situasi krisis."Saya terlalu percaya diri dengan asumsi bahwa itu semua akan kembali kepada saya sebagai 'sifat kedua'."Maskapai penerbangan dan otoritas penerbangan federal AS (FAA) memiliki aturan yang mengharuskan pilot tetap berlatih. Pilot yang hampir tiga bulan tanpa penerbangan dianggap membutuhkan pelatihan tambahan.Menurut pakar keselamatan penerbangan Peter Goelz, bencana penerbangan seringkali dimulai dengan kesalahan sederhana."Jenis kesalahan yang cukup biasa apa yang tampaknya biasa kesalahan benar-benar dapat mengakibatkan kejadian yang mengerikan," kata Goelz.Salah satu masalah paling serius yang diidentifikasi dalam laporan tersebut adalah pesawat yang mendarat tanpa izin dari pengawas lalu lintas udara.Pilot penerbangan itu kewalahan dengan turbulensi dan gangguan lainnya saat mendekati bandara,"Sejak Covid-19 pecah, saya tidak terbang sesering sebelumnya," tulis pilot itu. "Saya yakin ini menjadi faktor dalam insiden ini."Menurut grup industri Airlines For America, penerbangan saat ini sekitar 45% lebih sedikit dari biasanya. Tetapi industri berharap perjalanan akan pulih karena lebih banyak orang menerima vaksin virus corona. AN