Aktivitas Gunung Merapi Turun, BNPB Imbau Pengungsi Kembali ke Rumah

Wisata Bangker Kaliadem Ditutup karena status Gunung Merapi naik menjadi Siaga. (ANTV Andri Prasetiyo). 2 (Foto : )

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada para pengungsi Gunung Merapi untuk kembali pulang ke rumah mereka masing-masing, menyusul aktivitas gunung tersebut cenderung menurun. Gunung Merapi yang berada di perbatasan wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakata masih mengalami aktivitas vulkanik. Hingga kini, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menetapkan status aktivitas pada tingkat III atau Siaga.Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati mengatakan, menyikapi perkembangan situasi terakhir, BNPB melakukan koordinasi dengan BPPTKG, Badan Geologi dan memantau penanganan darurat di beberapa wilayah yang berpotensi terdampak letusan Gunung Merapi.“Selama ini kelompok rentan di wilayah 4 kabupaten masih berada di pos pengungsian, seperti di Magelang, Boyolali, Klaten dan Sleman,” katanya, dalam keterangan tertulis, Kamis (4/2/2021).Sebelumnya, Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan bersama Kepala BPPTKG Hanik Humaida melakukan pemantauan dan mendapatkan informasi terkini dari petugas pos pemantauan Gunung Merapi, Selasa (2/2/2021).Saat berada di Pos Pemantauan Babadan di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Hanik mengatakan bahwa status Gunung Merapi masih Siaga. Namun aktivitas sekarang ini cenderung menurun. Ia merekomendasikan kepada warga yang mengungsi, dapat kembali ke rumah mereka masing-masing. Selain berkunjung ke pos pemantauan, Lilik juga bertemu dengan warga di beberapa titik pengungsian sekitar Merapi, di antaranya Tlogolele di Kabupaten Boyolali, Balerante di Klaten dan Pakem di Sleman.Atas rekomendasi yang di dapat dari BPPTKG, Lilik menegaskan bahwa dengan kondisi Merapi yang aktivitasnya cenderung menurun, masyarakat yang berada di pos pengungsian diperbolehkan pulang."Namun masyarakat tetap harus siaga terhadap kemungkinan peningkatan aktivitas Gunung Merapi yang bisa saja terjadi setiap saat," ujarnya.Lilik menambahkan bahwa kepulangan para warga ke rumah masing-masing juga untuk mengurangi aktivitas berkumpul masyarakat di tempat pengungsian. Hal tersebut disebabkan keterbatasan tempat evakuasi sementara yang tersedia. Merujuk pada rekomendasi BPPTKG, Lilik berharap pemerintah daerah dapat memfasilitasi pemulangan para warga.Berdasarkan data sementara sampai Rabu (3/2/2021) pukul 22.00 WIB, jumlah warga mengungsi sebanyak 537 jiwa. Jumlah tersebut berasal dari Kabupaten Sleman 190 jiwa dan Klaten 347. Tidak ada warga yang mengungsi dari Kabupaten Boyolali dan Magelang.