Vaksin Pfizer disebut kurang efektif menangkal varian baru virus corona dari Afrika Selatan. Hal ini terungkap dalam sebuah kajian peneliti Inggris. Sebuah studi tentang efektifitas vaksin Pfizer-BioNTech tengah digelar oleh Institut Terapi, Imunologi dan Penyakit Menular Universitas Cambridge, Inggris.Hasil sementara studi itu telah dirilis lembaga tersebut pada Selasa (2/2/2021). Disebutkan, data awal ini belum ditinjau sejawat dan melibatkan sejumlah kecil pasien.Ternyata, hasil penelitian menunjukkan, proporsi yang signifikan dari orang-orang yang berusia di atas 80 tahun, mungkin tidak cukup terlindungi dari varian baru virus sampai mereka mendapatkan dua dosis vaksin."Yang menjadi perhatian khusus adalah munculnya mutasi E484K (varian baru virus corona dari Afrika Selatan), yang sejauh ini hanya terlihat pada sejumlah kecil individu, ”kata Ravi Gupta, seorang profesor yang ikut memimpin penelitian."Studi kami menunjukkan bahwa vaksin kemungkinan akan kurang efektif ketika menghadapi mutasi ini,” katanya lagi.Hasil studi ini berdasarkan sampel darah dari 26 orang yang telah menerima dosis pertama vaksin Pfizer-BioNTech tiga minggu sebelumnya.Selanjutnya, para peneliti menguji apakah vaksin itu akan dapat melindungi mereka dari dua varian baru virus corona, yaitu varian baru dari Inggris yang disebut B1.1.7 dan varian dari Afrika Selatan disebut E484K.Ketika para peneliti menambahkan varian E484K, tingkat antibodi yang lebih tinggi diperlukan peserta agar virus dapat dinetralkan - dengan rata-rata peningkatan yang diperlukan mencapai 10 kali lipat.Data uji klinis yang dirilis minggu lalu pada dua vaksin Covid-19 lainnya, yaitu dari Novavax dan Johnson & Johnson - juga menemukan bahwa varian baru virus corona dari Afrika Selatan mengurangi kemampuan vaksin untuk melindungi seseorang dari penyakit Covid-19.Inggris dan banyak negara lain sudah melakukan vaksinasi dengan menggunakan vaksin Pfizer-BioNTech.Pemerintah Inggris sendiri berencana untuk memodifikasi vaksin Covid-19 agar dapat efektif menangkal varian baru virus corona di negaranya. Arab News
Studi Inggris: Vaksin Pfizer Kurang Efektif Tangkal Varian Baru Corona dari Afsel
Rabu, 3 Februari 2021 - 09:25 WIB
Baca Juga :