Heboh Kudeta Partai Demokrat, Ketua DPP Partai Golkar Tantang AHY Sebut Nama

Heboh Kudeta Partai Demokrat, Ketua DPP Partai Golkar Tantang AHY Sebut Nama (Foto RRI) (Foto : )

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar Dave Laksono meminta, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) membuka ke publik nama pejabat lingkaran kekuasaan Presiden Joko Widodo yang ingin mengkudeta kepemimpinan Partai Demokrat. Menurutnya, langkah itu penting untuk dilakukan AHY agar tuduhan yang dilayangkan AHY lebih jelas dilihat oleh publik."Kalau memang ada bukti kuat, dibuka saja sehingga lebih jelas siapa yang dituduh tersebut," kata Dave, Senin (1/2/2021).Selain itu, lanjut Dave, langkah AHY membuka nama itu ke publik juga akan mengantisipasi kegaduhan politik terjadi.Menurutnya, kegaduhan politik tidak boleh terjadi di tengah pandemi virus corona (Covid-19) seperti saat ini."Di situasi pandemi berkepanjangan ini kita berpikir menyelesaikan krisis yang ada, krisis ekonomi, krisis sosial. Tentu bila ada kegaduhan politik akan berimplikasi ke yang lain dan bisa memperkeruh situasi," tutur putra mantan Ketua MPR Agung Laksono tersebut."Kalau sudah bersurat dan statement begitu kan sudah jelas siapa yang dimaksud, sebaiknya dibuka saja," imbuh Dave, seperti dikutip dari rri.co.id.Seperti diberitakan sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan pihaknya telah mengetahui sejak sebulan lalu terkait kudeta partai yang dipimpinnya.Putra sulung SBY itu mengaku sudah mengetahui masalah gerakan politik yang mengarah pada upaya pengambilan kepemimpinan partai Demokrat secara 'paksa'."Sebenarnya, kami sudah mencium gejala ini, sejak satu bulan yang lalu. Pada awalnya, kami menganggap persoalan ini hanyalah masalah kecil saja. Urusan internal belaka. Tetapi sejak adanya laporan keterlibatan pihak eksternal dari lingkar kekuasaan, yang masuk secara beruntun pada minggu yang lalu. Maka kami melakukan penyelidikan secara mendalam," kata AHY dalam konferensi pers lewat commanders call, Senin (1/2/2021).