Hujan deras selama beberapa hari di Kota Semarang menyebabkan tanah longsor di beberapa tempat. Kondisi cukup parah terjadi di Kelurahan Sukorejo Gunungpati, sampai membuat rumah ambruk. Sedikitnya ada 56 warga dari 13 KK yang terdampak bencana. Mereka untuk sementara harus mengungsi karena bangunan rumah yang ditempat rusak berat. Gerusan air membuat tanah di sekitarnya bergerak sehingga rumah warga pun rusak. Beberapa rumah dindingnya retak, bahkan ada rumah warga lainnya yang atapnya ambruk.Longsor juga terjadi di Kelurahan Tambakaji Kecamatan Ngaliyan. Sebuah tebing longsor sehingga tanah dan bebatuan menutup akses jalan pemukiman setempat. Beruntung, meski dekat dengan rumah warga, material longsoran tidak sampai mengenai rumah. Petugas BPBD Kota Semarang yang datang langsung mengamankan lokasi bersama warga setempat.[caption id="attachment_432268" align="alignnone" width="600"] Tebing longsor di Kelurahan Tambakaji Kecamatan Ngaliyan nyaris menimpa rumah warga (Foto: Joko)[/caption]Sementara kejadian akibat hujan lebat juga menyebabkan talud sungai di Jomblang Perbalan Kelurahan Candi Kecamatan Candisari ambrol. Warga dan petugas babinsa serta BPBD melokalisir bagian yang ambrol sehingga tidak ada air sungai yang meluap ke pemukiman.Hujan deras juga menyebabkan talud rumah warga di Kelurahan Purwoyoso Ngaliyan ambrol dan menimpa rumah warga. Luas talud longsoran mencapai 10 meter. Beruntung, saat kejadian tidak ada warga yang berada titik rumah yang ambrol sehingga tidak ada korban.Menurut petugas BPBD Kota Semarang, intensitas hujan selama empat hari sejak Kamis hingga Minggu (1/6/2021), memang cukup tinggi. Hujan yang deras juga disertai angin kencang."Di beberapa lokasi yang longsor memang berada di daerah Semarang atas yang rata-rata perbukitan, sehingga kalau hujan sangat lebat rawan terjadi gerusan air yang menyebabkan longsor," jelas Harto, salahvsatu petugas BPBD Kota Semarang.BPBD Kota Semarang sedang menghitung dampak material yang rusak akibat longsor di beberapa tempat. Untuk sementara bantuan yang diberikan berupa perlengkapan untuk melokalisir titik longsor dan bantuan logistik untuk warga yang bekerja bakti mengamankan lokasi. Teguh Joko Sutrisno | Semarang, Jateng