Sejumlah tim relawan melakukan pendampingan trauma healing bagi anak-anak korban gempa bumi Sulawesi Barat. Anak-anak diajak bermain, bernyanyi hingga menggambar agar mereka melupakan peristiwa gempa. Puluhan anak-anak korban gempa bumi sudah hampir dua pekan tinggal di tenda pengungsian yang didirikan di halaman SMA Negeri Tinambung, Polewali Mandar. Untuk mengatasi rasa trauma anak-anak ini tim relawan mencoba melakukan pendampingan dengan trauma healing. Tampaknya mereka angat senang menerima pendampingan trauma healing ini.Anak-anak tampak gembira bernyanyi Bersama para pendamping trauma healing. Selain bernyanyi anak-anak yang masih trauma ini juga diajak mewarnai beragam obyek, hingga mendengarkan dongeng. Program pendampingan ini diharapkan mampu menghilangkan trauma anak-anak di pengungsian, agar nanti kalau kembali ke rumah mereka sudah bisa hidup normal.“Anak-anak korban gempa bumi juga diberi kesempatan untuk mengungkapkan keinginan mereka setelah bencana berlalu dan kembali kerumah masing-masing. Anak-anak juga mendapat bingkisan dari para relawan untuk menyenangkan mereka, “ ujar salah satu relawan, Idamayanti.Sedikitnya ada 165 jiwa warga Desa Mekatta, Kecamatan Malunda, yang hingga hari ini masih bertahan di lokasi pengungsian SMA Negeri 1 Tinambung, Polewali Mandar. Mereka mengaku belum bisa pulang ke rumah lantaran rumah mereka telah hancur diguncang gempa pada 14 Januari 2021.Rasman Abdul Rahman |Majene, Sulawesi Barat
Relawan Lakukan Pendampingan Trauma Healing Bagi Anak-Anak Korban Gempa
Rabu, 27 Januari 2021 - 10:57 WIB
Baca Juga :