Menkes: Selama Pandemi Covid-19, Sudah 600 Tenaga Kesehatan Gugur

Menkes: Selama Pandemi Covid-19, Sudah 600 Tenaga Kesehatan Gugur (Foto : )

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dipanggil oleh Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, hari ini. Usai pertemuan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pun menyampaikan banyak tenaga kesehatan gugur selama masa pandemi COVID-19. Dia juga melaporkan rencana pemerintah untuk melandaikan kasus positif COVID-19, yang per hari ini tembus 1 juta orang."Momen pertama adalah ini saatnya kita untuk berduka, karena banyak saudara-saudara kita yang wafat. Ada lebih dari 600 tenaga kesehatan yang sudah gugur dalam menghadapi pandemi ini,” kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/1/2021).“Dan mungkin sebagian keluarga dan teman dekat kita juga sudah meninggalkan kita. Itu momen pertama yang harus kita lalui, ada rasa duka yang mendalam dari pemerintah, dari seluruh rakyat Indonesia, atas angka ini," lanjutnya.Budi mengatakan, pemerintah terus bekerja keras agar penularan virus dapat ditekan. Dia mengingatkan upaya untuk menekan kasus COVID-19 bukan hanya dari pemerintah, tapi juga kesadaran masyarakat mengatasi masa pandemi ini, yang sudah berjalan hampir 11 bulan.Ia menegaskan, dalam hal ini pemerintah sekuat mungkin mengurangi laju penularan virus atau membuat laju kenaikan penyebaran menjadi landai. Bisa melalui meningkatnya angka kesembuhan dan disiplin mengikuti protokol kesehatan."Bapak ibu semua orang ahli epidemiologi mengatakan kepada saya, bahwa untuk mengatasi pandemi ini, satu hal utama yang harus kita ingat, kita harus mengurangi laju penularan dari virus. Istilah kerennya yang pasti bapak ibu juga sudah lihat di video-video yang beredar kita harus melandaikan kurva, kita harus mengurangi laju penularan virusnya," kata Menkes Budi, seperti dilansir dari viva.co.id.Dengan begitu, kata mantan bos Bank Mandiri itu, maka beban kerja tenaga kesehatan menjadi lebih ringan. Ia juga meminta, agar masyarakat yang positif COVID-19 tanpa gejala benar-benar menjalankan isolasi mandiri dengan benar. Pemerintah, sambungnya, juga membenahi pola pemeriksaan atau testing ."Di sini kami di Kementerian Kesehatan akan bekerja keras, sangat keras untuk memastikan bahwa program testing program pelacakkan dan program isolasi kita bisa lakukan, dan kita eksekusi dengan baik," ujarnya.