Pengambilan sampel dalam tes swab tidak hanya lewat hidung atau mulut semata. Tim medis China mengambil sampel lewat anus karena dinilai lebih akurat. Sebuah sekolah di Beijing, China, menggelar tes swab Covid-19 pekan lalu. Ternyata pengambilan sampel tidak hanya lewat hidung atau mulut saja, tapi juga lewat anus.Pengambilan sampel lewat anus dianggap lebih akurat dalam menentukan apakah seseorang sudah terjangkit virus corona atau tidak.Deputi Direktur Penyakit Menular Rumah Sakit You'an, Beijing, Li Tongzeng mengatakan, dalam sejumlah studi menunjukkan, virus corona bertahan lebih lama di anus atau kotoran dibanding dibanding diambil dari bagian tubuh atas.Hasil studi juga menunjukkan, virus corona diam-diam sudah ada di tenggorokan selama 3-5 hari hingga akhirnya memberikan hasil tes negatif palsu.Dalam wawancara dengan televisi pemerintah setempat yang dilansir Global Times, Li menyebut, pengambilan sampel lewat anus meningkatkan akurasi pengetesan.Meski demikian, metode pengambilan sampel lewat anus tidak senyaman jika dibanding pengambilan sampel lewat mulut. Metode tersebut, kata Li, hanya bisa diterapkan pada kelompok-kelompok kunci di pusat karantina.Namun rupanya pengambilan sampel sampel lewat anus masih menjadi hal yang kontroversial di antara para ahli.Deputi Direktur Departemen Patogen Biologi Universitas Wuhan, Yang Zhangqiu mengatakan, sejak virus itu terbukti menular lewat saluran pernafasan atas dibanding sistem pencernaan, maka pengambilan tes yang paling efisien adaah lewat mulut dan hidung."Ada kasus tentang tes virus corona positif pada kotoran pasien. Tetapi tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa itu ditularkan melalui sistem pencernaan seseorang," tambah Yang. SA
Dinilai Lebih Akurat, Tim Medis China Tes Swab Lewat Anus
Senin, 25 Januari 2021 - 07:28 WIB
Baca Juga :